Share

Mari Berpisah, Mas!

Aku membaca huruf demi huruf pada surat pemeriksaan dari dokter tadi siang. Ternyata dua bulan yang lalu sebelum mas Danu melangsungkan pernikahan, sudah ada malaikat kecil yang singgah di rahimku.

Andai saja aku tau lebih awal pasti kami berdua telah berbahagia. Hanya berdua, tanpa ada adik madu yang mengusik kebahagiaan kami.

Sayangnya Sang Perancang takdir membuat skenario yang begitu apik dalam hidupku. Dia mengujiku dengan rasa sakit, rasa cemburu hingga aku termotivasi bangkit dan menjadi wanita mandiri.

'Nak mungkin nanti kasih sayang yang papa beri untukmu tidaklah utuh, tapi yakinlah mama tak akan pernah membiarkanmu kekurangan kasih sayang,' gumamku pada malaikat kecilku, sambil mengelus-elus perut yang masih rata.

Deru mobil mas Danu terdengar berhenti di depan rumah. Akhirnya ingat juga dengan istri pertamanya ini.

"Dek, mas boleh minta tolong sama kamu nggak?"

"Minta tolong apa mas?"

"Anu, itu. Kemarin katanya Viola lihat kamu makan salad buah, dia mau minta tapi nggak di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status