Share

79. Perang mulut

"Diam!" Matanya berkilat marah.

Baru kemarin kami bertemu dengan saling tidak mengenal, juga dengan aku yang tengah mati matian berdiri tegak meski masih merasakan sakit sendiri, kini kenapa dia datang lagi. Tuhan seakan tidak membiarkan hidupku tenang barang sepekan.

Apakah usahaku untuk menjauh masih kurang keras? 

Apakah usahaku tidak berarti apapun?

Atau dia masih kurang puas melukai hatiku?

"Lepas!!" Aku menyingkirkan tangannya yang mencengkeram lenganku kuat. 

"Apa yang kamu lakukan pada istriku heh?! Jawab!!" Bentaknya kasar. 

Se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
dasar laki-laki mau menang sendiri ih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status