Share

Tegang

Kuperhatikan hamparan Padang yang lumayan luas di depan mata. Nun jauh di sana, terlihat hutan nasional Kanikso. Sebuah persembunyian yang aman untuk sekadar menyembunyikan jati diri.

Geelbert. Pria tua itu tampak seperti orang kebanyakan meski sorot matanya kelam sedalam telaga tak berdasar. Bener rupanya apa yang dikatakan Hard belakangan. Seharusnya, aku memang bisa membedakan tiap iblis di dunia.

Andai sejak awal aku bisa tahu, bukan hanya diri ini iblis yang menjelma dalam rag manusia. Mungkin, saat ini sudah banyak sekutu yang akan kumintai pertolongan.

"Bukan salahmu, Grace."

Aku terkesiap mendengar suara Hard. Ia selalu saja menjawab semua tanya yang tak mampu kuucap.

"Masuklah, tunjukkan padanya."

Aku menganggut, lantas menoleh pada Jonathan dan Jean. Keduanya mengangguk menyemangati sembari mengepalkan tangannya. Aku hanya melempar senyum kecut. Ras

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status