PEDANG TIGA ELEMEN

PEDANG TIGA ELEMEN

Oleh:  Dewa Amour  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
28 Peringkat
120Bab
38.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lu Sicheng pendekar berparas tampan dari negeri Barat. Dengan pedang Tiga Elemen yang dimilikinya, dia ingin menebas leher para musuh yang sudah merebut tahta kerajaan ayahnya. Namun, siapa sangka musuh yang seharusnya dia habisi sudah wafat lebih dulu, yang tinggal kini hanyalah putrinya, Ratu Yang Zhu. Haruskah Lu Sicheng menghabisi wanita itu setelah benih-benih cinta tumbuh di hatinya? Dia hampir saja melakukannya, tapi tiba-tiba sebuah rahasia besar terkuak. Lu Sicheng adalah orang terpilih dan satu-satunya pendekar yang bisa menghabisi Raja Iblis Xin Yi. Semesta memilihnya karena Lu Sicheng merupakan reinkarnasi dari Maha Dewa Ying, Dewa pemegang inti bumi. Apakah Lu Sicheng mampu mengemban tugas dari para Dewa untuk menghabisi Raja Iblis? Atau dirinya tetap pada tujuan awal yaitu merebut tahta kerajaan Dong Taiyang dan menghabisi Ratu Yang? Note : Novel ini murni karangan penulis, tak ada sangkut pautnya dengan suatu legenda atau sejarah mana pun.

Lihat lebih banyak
PEDANG TIGA ELEMEN Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Dewa Amour
Halo para Readers! Thanks buat kalian yang masih stay di sini. Sorry nih kalo saya jarang up chapter baru. Saya lagi sibuk sama kuliah and kerjaan di RL sih. Namun, saya usahain deh buat up minimal satu chapter lah per hari. Oke all, baca terus kelanjutan novel Pedang Tiga Elemen sampai Tamat!
2023-11-28 19:52:41
0
user avatar
Zhu Phi
Keren ceritanya
2023-11-25 00:43:51
0
user avatar
SWEET_OWL
Great story, i like it
2023-10-24 21:11:33
0
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Izin Promo Thor SI BUTA DARI SUNGAI ULAR “Dalam kegelapan.. sosok seorang putra..dendam dan lara menutup kedua matanya. Dia terjerumus sebagai manusia...dan bangkit menjadi legenda.”
2023-10-16 19:36:30
0
user avatar
Vivi_
Up lagi Kak! Penasaran bgt gimana kalo Yang Zhu ketahuan sama Ibu Suri...
2023-10-11 00:00:06
0
user avatar
Fiximu Novelis
Seneng bgt udah up lg huhu.. Semgt nulisnya Kak Dewa! 🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍
2023-10-10 23:51:11
0
user avatar
Kenziki Kyozaki
Semangat updatenya Thor. Ijin promo ya, Thor! Bagaimana jika seseorang menjadi setengah manusia dan setengah iblis? Ikuti kisahnya di LEGENDA PENGUASA TAKDIR SURGA.
2023-10-10 11:34:59
0
user avatar
Zaid Zaza
Izin promosi Thor. Silahkan mampir di novel saya. Judul: ROH KAISAR LEGENDARIS
2023-10-03 10:40:13
1
user avatar
Zhu Phi
Ijin promote thor ... Pendekar Naga Biru S2 : Iblis Naga Biru. Mampir ya ... Terima kasih
2023-09-25 17:36:57
1
user avatar
Dewa Amour
Halo, para pembaca setia Pedang Tiga Elemen! Mohon maaf nih kalo Thor Dewa udah hiatus lama. Rencananya, Thor mau lanjutin novel ini. Gimana? Masih pada mau baca nggak? Okelah kalo gitu! Mulai senin, chapter baru Pedang Tiga Elemen bakal dipublish!
2023-09-14 22:23:27
0
user avatar
KSATRIA PENGEMBARA
Izin promo thor SI BUTA DARI SUNGAI ULAR 'Dalam kegelapan, sosok seorang putra. Dendam dan lara menutup kedua matanya. Dia terjerumus sebagai manusia. Dan bangkit menjadi Legenda'
2023-09-02 17:47:58
0
user avatar
Sape Piye
semangat update ny bang
2023-05-23 13:49:38
0
user avatar
Agus Irawan
Mampir ke Novelku juga ya. judul" Kembang Desa Sang Miliarder" pena" Agus Irawan" sudah tamat. yuuk pada mampir.
2023-05-09 19:01:48
0
user avatar
Azwar fandi Yusuf
Muantulll. .
2023-05-06 18:42:30
1
user avatar
Zhu Phi
Baca juga Perjalanan Kultivasi Sang Immortal .... Cerita kultivasi yang beda. Thanks.
2023-04-29 01:16:36
1
  • 1
  • 2
120 Bab
HMT 1 - Kisah Bermula
Malam itu udara sangat dingin karena sedang turun salju. Seorang wanita berjubah merah marun tampak sedang berlarian di tengah kegelapan hutan. Dia tidak sendiri, di belakangnya tampak seorang pria berjubah hitam yang terus mengapit langkahnya.Sembari mendekap tubuh mungil bayi laki-laki di dadanya, wanita itu terus berlari sebisanya. Napasnya terengah-engah. Dia sudah tak kuat lagi untuk berlari. Sedangkan kejaran para musuh masih mengintai mereka.Dengan langkah yang sudah sempoyongan, wanita itu pun berhenti di bawah sebatang pohon maple yang daunnya cukup rindang. Cukup untuk menaungi dirinya dari serpihan putih yang terus turun semakin deras."Ayo, Yang Mulia. Kita harus segera pergi dari sini," tukas Guru Li, pria jubah hitam yang mengapitnya. Guru Li adalah perdana menteri di istana Dong Taiyang."Guru Li, aku sudah tak kuat lagi untuk berlari," lirih Fang Yin, wanita yang sedang kita bicarakan tadi. Rupanya dia adalah permaisuri raja di istana Dong Taiyang, kerajaan terbesar
Baca selengkapnya
HMT 2 - Putra Mahkota
25 Year Later..Seorang pemuda tampak sedang berbaring di tengah ranjang yang sudah usang dimakan waktu. Tubuhnya dibasahi peluh dingin dengan bibirnya yang gemetaran, mengigau. Matanya masih tertutup rapat, namun bibirnya tak henti bersuara."Ibu ... ibu ..."Kata itu terus keluar dari mulutnya dengan suara yang gemetaran. Sepertinya dia sedang bermimpi buruk. Bisa dilihat dari posisi tidurnya yang tampak tidak tenang."Ibu!!"Dia berteriak kali ini. Sepasang netranya terbuka seketika. Tubuhnya bangkit mengambil posisi duduk di tengah ranjang dengan napasnya yang terengah-engah seperti habis berlari kencang."Astaga, mimpi itu lagi," gumannya pelan masih dengan napasnya yang terengah. Dia pun mengusap wajahnya. Mimpi itu. Kenapa ia selalu mengalami mimpi buruk itu?Tak tahu sejak kapan. Seingatnya mimpi buruk itu selalu menghantui beberapa malam dalam satu pekan di tiap tidurnya. Apa arti mimpi itu? Kenapa dia sangat gelisah setiap kali terjaga dari mimpi itu?"Lu Sicheng, kau bermim
Baca selengkapnya
HMT 3 - Ruang Rahasia
Sang surya belum menunjukkan wajahnya. Namun Lu Sicheng sudah terjaga dari tidurnya sejak beberapa saat yang lalu. Jelas, dia tak bisa tidur tenang malam ini. Sebuah kenyataan tentang dirinya sungguh membuatnya gelisah sepanjang malam.Kenapa?Kenapa nasib buruk ini harus menimpanya. Ayahnya dibunuh oleh orang kepercaannya sendiri. Sedangkan ibunya? Dimana dia sekarang? Apakah masih hidup atau sudah tiada di tangan penghianat bernama Yang Jingmi itu.Lu Sicheng berdiri sembari menatap langit yang masih kelabu. Pikirannya sudah tak sabar menunggu pagi tiba. Kakinya sudah gatal ingin melangkah ke Timur saat ini juga. Sedangkan tangannya pun sudah menariknya untuk segera pergi. Memenggal kepala Yang Jingmi segera."Lu Sicheng, kau sudah terjaga rupanya." Suara Guru Li tak membuat pria batu es itu menoleh padanya. Dia tampak asik sendiri dengan tatapannya yang kosong.Guru Li mengulas senyum tipis. Sepasang tungkainya melaju mendekat sekitar satu meter dari jarak punggung pemuda di hadapa
Baca selengkapnya
HMT 4 - Pedang Suci Tiga Elemen
Lu Sicheng mengulas senyum. Dia bangga akan dirinya sendiri. Pedang besar itu kini berada dalam genggamnya. Bobotnya lumayan berat karena terbuat dari logam suci semesta, itu yang dikatakan Guru Li.Dengan gerakan halus Lu Sicheng mulai memainkan pedang itu. Aneh. Kenapa pedang itu kini terasa ringan. Dia bukan seperti sedang menghunus sebilah pedang, melainkan sedang memainkan selembar sutera.Namun kenapa perasaannya terasa berbeda. Pedang itu seolah mendorong jiwanya untuk segera bertempur. Lu Sicheng pun segera menoleh pada Guru Li dengan tegas.TAK!PRANG!"Guru Li!" pekiknya kaget.Apa yang rerjadi? Kenapa pedang itu menyerang Guru Li tanpa ia kehendaki.Untung saja Guru Li dengan sigap segera menangkis serangan Lu Sicheng. Sekarang keduanya pun mulai bertarung adu pedang dengan sengit."Lu Sicheng, kendalikan pedang itu!" perintah Guru Li sembari menahan serangan Lu Sicheng akan dirinya."Bagaimana caranya, Guru Li? Pedang ini bergerak tanpa kehendakku!" Lu Sicheng tampak mulai
Baca selengkapnya
HMT 5 - Ratu Muda
Bunga-bunga bermekaran indah dan mewangi pada taman yang ada di sebelah barat istana Dong Taiyang. Aneka bunga tumbuh di sana. Salah satunya bunga sakura yang sedang berbunga lebat saat ini.Istana Dong Taiyang terletak di sebelah timur gunung Huan Zhu. Gunung yang diyakini sebagai tempat bersemayam pada dewa dan leluhur. Gunung Huan Zhu memiliki ketinggian 3.776 meter dari permukaan laut. Gunung itu menjulang membelah antara Timur dan Barat.Kerajaan Dong Taiyang sendiri dulunya adalah tahta dinasti Lu yang turun temurun. Namu5 tahun berlalu pasca pemberontakkan yang terjadi. Kini dinasti Lu sudah menghilang dari ingatan semua rakyat Dong Taiyang.Gugurnya sang raja serta hilangnya sang ratu beserta putra mahkota, membuat lambat laun dinasti Lu mulai dilupakan.Kerajaan Dong Taiyang sendiri kini dipimpin oleh seorang ratu muda bernama, Yang Zhu atau Ratu Yang, begitu semua rakyat dan petinggi istana biasa menyapanya.Ratu Yang sendiri baru berusia 22 tahun. Dia terpaksa menaiki tahta
Baca selengkapnya
HMT 6 - Penculikan
Matahari mulai mencondongkan sinarnya. Bertanda hari mulai petang. Ratu Yang dan Yihua tanpak asik menikmati perjalanan. Jalan menuju bukit Huan Zhu memang sangatlah indah. Di sana terdapat lembah-lembah bukit yang menghijau yang ditumbuhi bunga-bunga liar yang indah dan mewangi.Tak heran jika tempat ini dijuluki serambi istana langit oleh semua orang. Dari udara segar yang berhembus tercium wangi bunga Lie Mie. Bunga keabadian yang tumbuh di tebing bukit gunung Huan Zhu.Bunga Lie Mie dipercaya semua orang dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Namun bunga Lie Mie hanya mekar menjelang malam bulan purnama saja. Seperti petang ini."Wangi itu, aku sangat menyukainya," ucap Ratu Yang segera menyikap tirai pentutup jendela tandunya. Sepasang mata melihat bunga Lie Mie yang mulai bermekaran seolah menyambut kedatangannya di gunung Huan Zhu sore itu."Yihua akan meminta prajurit memetik bunga Lie Mie untuk Yang Mulia Ratu. Kemudian Yihua akan membuatkan parfum dari sari bunga suci i
Baca selengkapnya
HMT 7 - Pendekar Tampan Dari Barat
Hari mulai gelap. Namun tampaknya sang surya enggan untuk terbenam menutup hari. Terlihat dari sinar jingganya yang masih mengapung di atas permukaan laut gunung Huan Zhu.Lu Sicheng menaiki kudanya dengan santai. Rumput di bukit Huan Zhu sangatlah hijau. Sepertinya dia harus menepi dan bermalam di tempat ini. Terlebih kudanya pun membutuhkan makan.Baru saja Lu Sicheng turun dari kudanya. Dia berjalan menuju sungai yang mengalir di antara bukit-bukit. Airnya sangat jernih. Sepertinya bisa ia gunakan untuk minum dan membersihkan diri.Bibir kemerahan pria muda itu mengulas senyum. Dia segera berjongkok di tepi sungai kecil itu. Saking jernihnya air sungai itu, dia bahkan bisa menangkap siluet dirinya di sana. Lu Sicheng menyibak rambut panjangnya ke belakang, lantas ia segera meraih air sungai dengan kedua telapak tangannya. Meminumnya serta membasuh wajahnya.Perjalanan menuju kerajaan Dong Taiyang memang sangat jauh. Sudah sepuluh hari dirinya menaiki kuda dan bermalam di beberapa t
Baca selengkapnya
HMT 8 - Bimasakti
Jenderal Chou dan Ratu Yang menatap pada Lu Sicheng penuh harap. Sedangkan Lu Sicheng sendiri masih terdiam tampak sedang berpikir. Sepertinya para dewa memang memberikan jalan padanya untuk segera bertemu dengan pria bernama Yang Jingmi."Baik, Yang Mulia." jawab Lu Sicheng setelah hening cukup lama.Ratu Yang dan Jenderal Chou tampak tersenyum puas."Silakan, Yang Mulia." Jenderal Chou mempersilakan sang ratu untuk mulai berjalan. Sedangkan dirinya dan Lu Sicheng mengapit wanita cantik itu dari belakang.Jenderal Chou tampak langsung menyukai Lu Sicheng. Dia bertanya banyak pada pemuda itu. Namun seperti yang kita ketahui, Lu Sicheng adalah pemuda yang tak suka banyak bicara. Dia hanya menjawab secukupnya saja."Yang Mulia Ratu! Syukurlah Anda sudah kembali," sambut Perdana Menteri Han yang langsung menyambut Ratu Yang saat mereka tiba di tenda."Yang Mulia, Anda baik-baik saja?" Kali ini Yihua yang bertanya. Sepasang netranya menatap wajah sang ratu dengan cemas."Aku baik-baik saj
Baca selengkapnya
HMT 9 - Raja Iblis
Malam tinggal sepertiganya. Rombongan Ratu Yang meninggalkan bukit Huan Zhu untuk kembali ke tenda mereka di kaki bukit.Dari atas langit malam yang gelap tampak beberapa asap hitam tebal yang terpecah ke seluruh arah. Gerakkan asap hitam itu sangat cepat. Melesat dari satu sisi ke sisi yang lain. Namun tampaknya asap hitam itu sedang mengincar tandu Ratu Yang.Tiga asap hitam itu berkumpul tepat di atas atap tandu sang ratu. Sedangkan dua lainnya mulai turun mendekati tandu. Perdana Menteri Han yang melihat hal itu sangat kaget. Raja Iblis? Dia segera turun dari kudanya. Jenderal Chou dan Lu Sicheng saling pandang heran."Hentikan perjalanan, lindung Yang Mulia!" teriak Perdana Menteri pada semua prajurit.Lu Sicheng segera turun dari kudanya. Ada apa ini? Dia tampak heran. Sedangkan Jenderal Chou segera menghunus pedangnya. Sepasang netranya memperhatikan asap hitam yang terus berterbangan di atas tandu sang ratu."Raja iblis? Mau apa mereka?" Ratu Yang berguman sembari menyikap tir
Baca selengkapnya
HMT 10 - Panglima Perang
Panglima PerangMatahari pagi tampak baru muncul di upuk timur. Sinar jingganya begitu cerah menerpa bangunan megah nan menjulang istana Dong Taiyang. Rombongan Ratu Yang tampak memasuki gerbang tinggi istana. Karena insiden penculikkan yang di alami Ratu Yang, Perdana Menteri Han memutuskan untuk segera pulang.Setelah Lu Sicheng dan Jenderal Chou kembali membawa Ratu Yang, mereka segera meninggalkan gunung Huan Zhu. Perdana Menteri Han cemas jika mereka tetap bermalam di sana. Musuh bisa datang kapan saja, terutama di saat mereka sedang lengah.Lu Sicheng dan Jenderal Chou yang berada di barisan paling depan tampak segera turun dari kudanya. Kemudian keduanya menyambut Ratu Yang keluar dari tandunya. Para dayang segera berbaris di pelataran luas istana untuk menyambut kedatangan sang ratu.Taburan bunga serta karpet merah mereka gelar untuk ratu berjalan menuju pintu masuk istana. Jenderal Chou tersenyum sambil menoleh pada Lu Sicheng. Dia sangat senang karena mereka akhirnya tiba d
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status