Aku telah memutuskan untuk melakukannya, di dalam ruanganku, kami bertiga sudah duduk dengan sangat tenang. Mereka berdua menatapku dengan tatapan mata penuh rasa penasaran akan apa yang akan kutunjukan pada mereka. “Ke ruanganku sekarang, ada yang ingin kutunjukkan.” Aku mengatakan itu setelah sarapan, dan mereka sekarang ada di dalam ruanganku seperti yang kuinginkan. Besok, Verion telah meninggalkan Sanktessy, dia memiliki banyak urusan untuk kawasan yang sedang dia kembangkan. Jadi, aku tidak akan menunda apa yang ingin kuberitahu, Tanka sudah memperingatkan ku apakah perlu untuk memberitahu Verion mengenai apa yang aku miliki ini. Aku mengeluarkan alat persegi panjang itu, membuat dua orang di depanku bingung. Bagi mereka ini hanyalah lempengan benda logam yang tidak diketahui oleh mereka. “Apa itu? Kau membuat sesuatu untuk dijual lagi?” Verion menunjuk Mana Contact dengan mata penasaran. Karena aku sering kali menciptakan sesuatu lalu menjualnya pada Marquis Kingston jadi
Bukan hanya aku yang terkejut, tapi juga Verion. Dua bulan lalu bocah sombong ini tidak bisa menggunakan aura, tapi sekarang dia bisa menggunakannya aura, walaupun aura miliknya masih ada di tingkat awal, tapi dia masih muda, dan itu akan menjadikannya kesatria yang menakutkan. Para kesatriaku saja heboh dengan apa yang baru saja mereka lihat. “Jangan mengalihkan perhatian kalian.” Harzem menggerakan kedua tangannya, dan panah air yang diikuti dengan penguatan Mana terlihat bersinar. Harzem membuatnya bukan satu, tapi ada sepuluh yang membuatku kagum dengannya. Dia juga membuatku begitu terkejut, dia telah menjadi sosok kakak yang sangat kuat,Harzem menggerakkan tangannya, dan panah itu bergerak dikendalikan oleh Harzem sangat baik. Konsentrasi tingginya tidak terpecah. Altair dan Verion berpisah, mereka ingin membagi kefokusan Harzem. Namun, Harzem membuat dinding yang sulit ditembus, membuat pembatasan gerakan mereka berdua. Verion yang menyadari keinginan Harzem ini langsung mem
Semuanya sudah siap. Altair yang sudah setinggi telingaku berdiri di sampingku, Harzem dan Renia ada di belakangku karena mereka baru saja sampai. Pagi ini, Verion harus kembali untuk mengurusi pekerjaannya yang perlu untuk diselesaikan, dia telah meninggalkannya cukup lama dan itu tidak baik untuk dirinya serta keluarganya. Dengan menggunakan gulungan sihir, Verion akan kembali ke kapital lalu kembali ke wilayah bagian tenggara kerajaan, itu semua karena ada pergerakan aneh di sana. Dia harus bertindak sangat cepat lalu mengirimkan informasi padaku tentang banyak hal yang telah kami bicarakan semalam. Tadi malam.Aku menggunakan Man Contact untuk menghubungi Luke di menara sihirnya. Ketika tersambung, seperti yang sering aku lihat, dia sedang duduk di kursinya yang berwarna hitam. Rambutnya yang hitam dengan tatapan dingin tanpa keinginan itu sedang menatapku. “Luke, Aku ingin meminta sesuatu lagi padamu.” Aku langsung mengatakan keinginanku dan mata Luke berpendar, dia melih
“Saya Levian dan semua kesatria di hutan kegelapan telah kembali pada Anda, Baron Akion Naal Sanktessy!” Levian berteriak saat ada di depanku, dia langsung bersimpuh dan menunduk, dan para ksatria yang mengikutinya juga melakukan hal yang sama. Mereka terlihat sangat kelelahan dan begitu jelas kalau mereka merasakan kesedihan di wajah mereka yang membuatku merasa tidak nyaman menjadi seorang ketua.“Saya August, ketua pasukan Sanktessy menghadap pada Baron Akion Naal Sanktessy! Maaf atas kedatangan kami yang lama!”August juga langsung bersimpuh dan para ksatria lainnya juga bersimpuh, mereka semua menunduk dan menggenggam tangan mereka dengan begitu erat. Kemarin aku meninggalkan mereka karena aku tidak bisa membawa mereka semua menggunakan Sunny. Aku butuh dengan cepat sampai ke Sanktessy.“Berdirilah kalian semua. Terima kasih sudah kembali ke Sanktessy dengan selamat.” Ucapanku membuat mereka langsung berdiri. Wajah mereka tampak kelelahan, terlebih dari pasukan yang August p
Aku melihatnya dengan tatapan tenang. Degup jantungnya terdengar normal. Dia telah kembali setelah mempertahankan hutan kegelapan, dia juga sering membantu di wilayah Aurus. Dia kembali dengan pasukan yang telah bertambah kuat dan beban di dadanya karena tidak bisa melindungi apa yang menurutku penting. Levian, dia tidak bisa mengatakan apa pun walaupun rahangnya telah mengeras. Dendam, dan rasa sakit itu nyata. Sama seperti yang ada di dalam diriku. Begitu besar dan membuatku ingin segera murkah pada mereka semua yang telah merencanakan ini.“Kalian telah berkembang dengan sangat baik, itu membuatku bangga.” Aku masih menatapnya dengan lurus. Dia telah menuruti semua perintahku dengan baik, tidak ada alasan bagiku untuk marah pada mereka yang sungguh telah bekerja dengan sangat baik.“Terima kasih Baron Akion. Kami akan menjadi lebih kuat agar sangat berguna untuk Tuan Baron Akion.” Suaranya yang pelan namun tegas itu membuatku senang. Kami hampir setengah tahun berpisah dan ber
Sihir Harzem selain dia bisa menciptakan keberadaan air itu sendiri, dia bisa mengendalikan air dengan sangat mudah. Itulah kenapa sebelum pertarungan tadi dia menyeringai dan begitu percaya diri. Tepat di belakangnya ada danau yang begitu besar dan Harzem sedang mengendalikan air yang begitu besar air itu melambung tinggi seperti tsunami. Dan ketika aku melihatnya aku memperkirakan tinggi dari tsunami air itu, tingginya berkisar dua belas meter dan aku senang melihat kemampuannya yang sangat luar biasa“Kau percaya diri sekali, Akion.” Harzem mencoba mendominasiku. Niatnya begitu jelas, namun Akion yang sejak sangat mudah sudah ada di medan perang membuat tubuh ini tidak ketakutan. Aku masih tetap tenang dengan pedang yang aku pegang. Setidaknya aku senang dengan kemampuannya bertahan dan mencoba mendominasi lawan, dominasi terlihat sepele tapi itu bisa membuat lawan ketakutan lebih dulu sehingga mereka akan ragu-ragu untuk menyerang.Auraku keluar dan Harzem tersenyum khawatir dan
“Baron Akion, Anda harus istirahat. Tidak masalah dengan semua pekerjaan. Ada saya dan Willian yang akan menyelesaikannya.” Bastian yang memiliki banyak keriput di wajahnya itu meneriakiku berulang kali, karena ini adalah hari kedua aku tidak tidur sama sekali, aku menggunakan waktu untuk mengurusi banyak berkas keluarga. Ya, memang Willian sangat membantu, tapi dua hari ini aku malah malas memberikan Willian pekerjaan. Pria yang kurus seperti tidak mandi sebelumnya itu tampaknya mengalami kenaikan berat badan.Dia terlihat menjadi lebih baik di bawah pengasuhan dari bastian.Dia juga jadi selalu sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Bastian. Matanya yang tajam dan wajan minim ekspresinya bersamaan dengan Bastian yang berisik, mereka berdua sedang merayuku untuk beristirahat. “Willian juga membutuhkan waktu istirahat, kan?” Aku memegang tumpukan di kiriku dengan pukulan cukup kuat hingga mengeluarkan suara yang lantang. Tubuh mereka tersentak ketika mendengar suara lantang itu. S
Aku ada di sini saat aku menerima berita buruk. Dan sekarang aku kembali ada di sini untuk mengetahui perkembangan dan laporan dari Berries, wanita berambut pendek merah yang berasal dari menara sihir. Aku memperhatikan portal sihir yang ada di depanku, itu membuatku puas, karena dengan begini kami akan berpindah ke mana pun dengan lebih cepat. Berries mendatangiku ketika dia mendengar kalau aku mengunjungi tempat portal sihir dengan sangat cepat.“Selamat datang Baron Sanktessy.” dia mengucapkan salam dengan tergesa-gesa. Tadi dia bahkan berlari untuk mendatangiku dengan segera. Di belakangnya aku bisa melihat Harzem yang berjalan dengan santai, terlihat sedikit berantakan dan tangannya sedikit terluka. Aku tahu kalau mereka berdua pastinya habis dari berlatih bersama. “Berries, apakah ada kekurangan dari portal sihir ini?” Aku menunjuk portal sihir karena aku sama sekali tidak ingin ada sesuatu yang membuat portal sihir ini lemah dan malah nantinya tidak bisa berfungsi. “Sekara