Share

Bab 17

"Sam, hentikan. Salah-salah malah kenak makhluk tak kasat mata."

Samantha terkekeh.  Dia seolah tak memperdulikan larangan Tiara. Gadis perperawakan ramping berwajah cantik itu terus saja melempar. Tak takut apa yang dilakukannya akan memperburuk kondisi. Malam begitu mencekam. Suara burung yang entah dari mana asalnya terus berbunyi. Berdengung. Bahkan seakan-akan berbicara lewat kicauannya itu. Angin yang bertiup menjadi saksi betapa bulu kudu Tiara tak kunjung tidur. 

"Sama hal begituan nggak usah takut. Satu lagi," ujarnya, lalu melempar batu terakhir. "Kamu harusnya lebih takut padaku. Bisa jadi aku yang lebih menakutkan dari mereka." Setelahnya Samantha terkekeh amat kencang. Bahkan kekehan suaranya itu membuat denging di telinga Tiara. "Ini sudah tidak beres," ucap Tiara dalam hati. 

Samantha yang ada di depannya ini barang tentu bukan Samantha teman baiknya. Kakak kelas yang sangat dia kenal. 

Tiara mencoba mengambil jara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status