Share

Bab 22

Di tengah pengarahan itu, tiba-tiba beberapa siswi jatuh pingsan. Lalu siswi lain berteriak histeris. Di susul tawa yang menggelegar. Korban kesurupan yang tadinya hanya lima orang kini bertambah. Siswa siswi yang beberapa saat lalu mulai dapat dikondisikan kembali panik. Kocar-kacir menjauhi teman-teman yang mengalami kesurupan. Komat- kamit merapal doa perlindungan untuk diri sendiri. 

Tiara mencoba membuat tameng pertahanan. Jelas, dia melihat mereka berlarian masuk ke dalam tubuh teman-temannya. Dia mencoba tak mengamati, seolah-olah dia tak dapat melihat kehadiran mereka. Doa yang diajarkan bapak tak henti terapalkan baik di lisan dan hati. Sesungguhnya, tak ada penangkal paling mujarab kecuali doa kepada sang pemilik seluruh Makhluk. 

Ketika situasi tak kunjung membaik, kepala sekolah membuat keputusan untuk memulangkan seluruh siswa. Mengantisipasi agar jumlah siswa yang mengalami kesurupan tidak terus bertambah. 

Berbondong-bondong mereka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status