Share

Bab 34

Tiara menunduk. Menekuri jemari tangannnya yang  saling meremas. Kelopak matanya menutupi bola mata cokelat tua yang dia miliki. Dalam diamnya Tiara mencoba mencari cara. Bagaimana dagangan kedua orang tuanya kembali ramai. Jika tidak, Tiara akan mencari penyebab dagangan kedua orangnya sepi pelangan. Tak ada asap, jika tak ada api, bukan? Tak mungkin dagangan kedua orang tuanya sepi sedangkan dagangan hampir seluruh pedagang di sepanjang jalan ini ramai. Terlalu mustahil untuk dinalar dengan akal sehat. Terlalu tidak baik-baik saja jika dibiarkan. Meski sedikit, Tiara berharap dapat membantu. Setidaknya menudarkan rona sedih diwajah kedua orang tuannya dengan kehadiran satu atau dua pembeli. Karena setahu Tiara, pembeli pertama yang jadi "penglaris" dalam kepercayaan jawa akan mendatangkan rezeki yang lain. Tiara ingin meyakini itu. Ya, setidaknya satu dua pembeli harus ada setelah ini. 

"Nduk, kenapa, ya, dagangan Bapak sepi banget?" 

Tiara terse

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status