Share

Bab 42

Saat pertama kali menerima batu itu. Telapak tangannya seperti tersengat arus listrik. Aneh, memang, tetapi itulah yang dirasakan Tiara. Batu itu seperti memiliki penghuni. Bentuknya saja yang batu biasa, tetapi ada makhluk gaib yang mendiami batu itu. Jika menilik dari bentuknya, batu itu mirip sekali dengan batu sungai dari kedalaman. Halus. Hitam pekat. Bentuknya bulat sempurna. 

Tiara menggenggam batu tersebut. Sengatan listrik yang dihasilkan semakin kencang. Serta merta, dilepaskan batu itu, bahkan dilempar. Keringat yang sebelumnya telah mengering, kini mengucur kembali. Napasnya kembali memburu, kilatan masa lalu menerobos pikiran. Bagaimana batu itu diletakkan. Kapan waktunya. Hanya saja tak begitu jelas. Gambaran itu sepotong-potong dan loncat-loncat. Tiara melihat warung ibunya di malam hari. Gelap. Tak ada warung lain yang buka. Warung ibunya pun tak buka. Selanjutnya Tiara melihat tangan seseorang meletakkan batu itu ke rak atas etalase Sri. 

Sem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status