Share

18. Emosi Kabir

Atmosfer di dalam mobil mendadak senyap. Kabir memandang wajah Saras dengan lekat. Kalimat yang dilontarkan oleh Saras seakan terngiang kembali di telinga. Iya, ia mengaku salah. Akan tetapi, hatinya belum bisa mengakui bahwa Saras itu istri sah terlebih menerima pernikahan tersebut. Walaupun ia mampu menerima, itupun dengan cara terpaksa. 

"Enggak ada gunanya juga aku mengatakan semua itu," ucap Saras sembari menyeka air mata di pipi. Tawa sumbangnya terdengar begitu menyayat hati.  

Kabir mengeratkan kepalan tangan di setir mobil. Menahan gejolak amarah dalam diri. Ia juga tidak bisa melarang Saras untuk jatuh cinta pada dirinya. Namun, rasa kasihan dan iba menyelimuti kala mendengar penuturan Saras tentang penyesalan menerima pernikahan ini. 

"Saya minta maaf. Saya harus apa agar kamu mau memaafkan saya?" Suara Kabir memecahkan kejedaan yang sempat tercipta selama sepuluh detik. Ia menatap Saras dengan tatapan datar, seakan tidak memiliki ra

Imouni29

Gimana, gays? Hahaha

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status