Share

28. Keputusan Saras

Keputusan Saras sudah bulat. Ia tidak ingin menanggung beban masalah dalam rumah tangga terlalu lama. Berat rasanya bila harus melihat Kabir bersama Fadhillah kembali. Apalagi melihat raut kebimbangan dari wajah Kabir tatkala mendengar kabar kehamilannya. Membuat hati Saras tersentil. 

Saras memegangi perut yang masih rata. Menatap ragu pada sang ummi yang masih ada di rumah menunggu Abi menjemput. Ia ragu antara berbagi cerita pada sang ummi atau tidak. Akan tetapi, apabila ia diam saja. Maka rasa sakit yang selama ini terpendam akan semakin parah. 

"Kamu kenapa? Kayak lagi banyak beban pikiran." Rohayati yang melihat Saras melamun, menepuk pelan bahu anak perempuannya. 

Saras mendongak menatap sang ummi. Binar sendu di balik mata Saras membuat Rohayati mengerutkan dahi. Terlebih lagi saat Saras memeluk secara tiba-tiba, begitu erat. 

"Kamu kenapa, Sar?" tanya Rohayati sembari me

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status