Share

66. Mantra Pemanggil

Bimantara dipecut dengan kuat menuju sebuah penjara yang tak jauh di hadapannya.

“Ayo buruan! Dasar pencuri!” teriak prajurit itu dengan raut bringasnya.

Bimantara masih berjalan dengan mengesot sambil menahan sakit di punggungnya. Mungkin sekarang punggungnya sudah dipenuhi darah. Dia tidak peduli.

“Ayo cepat!” teriak Prajurit itu lagi.

Bimantara berhenti mengesot saat melihat di balik jeruji besi di hadapannya dia melihat Ki Walang sedang terikat dengan rantai besi. Dahinya dipenuhi luka. Bimantara langsung menangis melihatnya.

“Guruuu! Guruuu!” teriak Bimantara.

Ki Walang terbangun dari tidurnya. Dia terbelalak saat melihat Bimantara berada di hadapannya.

“Bimantara?” ucapnya lemah tak percaya.

Prajurit itupun membuka pintu penjara itu lalu mendorong tubuh Bimantara dengan paksa ke dalamnya lalu kembali menguncinya. Para Prajurit penjaga di depan penjara itu langsung pergi dari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ar_key
semangat Bimantara hebat
goodnovel comment avatar
Tomy
lanjut yg bnyak
goodnovel comment avatar
Harri Dop
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status