Share

94. Pertemuan Mengharukan

Season 2 Part 22

Aku membuka mata pelan, kurasakan nyeri di sekujur tubuhku, terutama di bagian perut.

"Alina, syukurlah kau sudah sadar." Tante Wulan mendekat dan mengelus puncak kepalaku. Netranya tampak mengembun tebal.

Mengamati sekeliling, ruangan yang didominasi warna putih. Ada Ayah Haikal dan Mas Yudhis juga berdiri di sisi yang lain. Selang infus tertancap di tanganku.

"Tante, apa yang terjadi? Kenapa aku di Rumah Sakit?" 

Ayah Haikal menggenggam tanganku, menoleh padanya. "Alina, syukurlah akhirnya kamu sudah sadar. Kamu anak ayah yang kuat, semoga kuat juga mendengar kabar ini."

"Apa maksudnya, Yah?"

"Kamu keguguran, Nak."

"Apa? Bayiku?"

Aku menoleh ke arah Tante Wulan yang juga terisak sambil terus menganggukkan kepalanya.

"Bayimu tidak bisa diselamatkan, Nak."

Menarik tanganku dari genggaman ayah lalu memegangi perut yang masih rata. Rasanya tak percaya, calon bayi yang selama ini aku impi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status