Share

GEREJA TUA

Meski dia sedikit alergi dengan tempat bernama ‘gereja’, tetapi akhirnya Richie tetap pergi menemani Patty. Satu saja alasan yang membuatnya malas mendatangi tempat itu. Dia masih belum siap kalau harus bertobat saat itu juga. Terlebih lagi dia masih punya waktu sekitar lima bulan lagi untuk bersenang-senang bersama seorang gadis.

Keduanya berjalan menelusuri pepohonan rindang yang memagari jalan menuju gereja tua itu. Richie menggosok telapak tangannya. Sekalipun dirinya seorang pembunuh berdarah dingin, tapi tetap saja ada perasaan aneh yang merundungnya saat dengan sadar kalau dia tengah berjalan menuju rumah suci.

Mereka tiba di pelataran gereja. Patty mendorong pintu masuk gereja dengan mudah. Dia sepertinya sudah terbiasa melakukannya. Patty menengok pada Richie yang hanya berdiri terpaku di depan pintu. Gadis itu memamerkan barisan gigi putihnya.

“Ayoo … katanya kau mau menemaniku?” ajak Patty.

“Maaf – ada

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status