Share

Bab 52

POV Yudha

"Abang….!" teriaknya berlari menghampirinya di depan pintu. Beberapa kali aku mengucek mata ataupun menampar pipiku sendiri. Bang Roel berdiri di depan pintu persis. Ini memang dia atau hanya halusinasiku?

"Bang!" panggilnya lagi dengan tangis. Mereka berpelukan. Bagaimana mungkin ini terjadi? Bang Roel menangis memeluk istrinya dan mengecupi pipinya. Tangis mereka tumpah di sana. Aku berteriak memanggil Mama dan Papa. Ini seperti mimpi. Bagaimana mungkin orang yang sudah dikubur bisa hidup kembali dalam keadaan sehat, bugar seperti ini? Hanya saja masih ada perban di kepalanya. Kak Rani terus menangis dan memegangi pipi suaminya itu. Meraba setiap inci wajahnya. Setelahnya, perempuan itu kembali masuk ke dalam pelukan pria itu. Tangis keduanya tumpah hingga mereka sama-sama bersimpuh. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status