Serangan demi serangan berlaku, tapi pendekar golongan hitam, itu masih saja boleh mengambalikan serangan tersebut.
Dan Lebih parahnya, serangan dari makhluk itu, lebih kuat bila di tangan Pendekar itu.
Daya hancurnya sehingga 10 kali lipat, dari serangan pemiliknya itu, sehingga mau tidak mau makhluk itu.
Yang serupa seperti manusia pada umumnya, tetap memilih tinggi badan sekitar 10 meter.
Dan mempunyai mata merah, badan berbulu, kuku pada tangan makhluk itu memiliki tajam seperti mata pedang.
Yang membuat pendekar sedikit kesulitan, area tempat mereka bertarung pun menjadi luas.
Kerana letupan demi letupan yang terjadi, dari pertarungan mereka itu, kerana marah makhluk itu.
Memberikan serangan, tenaga dalam yang lebih besar.
"Pukulan energi alam," teriak makhluk itu.
Dan melancarkan pukulan keras, kepada pendekar itu.
Tetapi pendekar itu hilang, dari tempat pendekar itu berdiri, sebelum pukulan itu tiba.
Dengan amarah yang meluap-luap, makhluk itu langsung melihat sekeliling, dan merasakan energi dari pihak musuh dan.
Benar sekali dari atas makhluk itu merasakan energi, dari pendekar yang menjadi lawanya itu.
Baru saja ingin melihat pendekar itu, makhluk haus darah itu harus rela, dirinya terkena pukulan.
yang tadi dia berikan kepada musuhnya itu, dari atas pendekar itu memberikan tendengan, ke perut makhluk itu.
"Pukulan energi alam!!," teriak kembali pendekar itu.
Dan tendengan pendekar itu.
"Husssss, Bukkkk."
Melayang ke arah bahagian perut makhluk tersebut, dengan tidak rela juga makhluk itu,
Kembali melayang terkena pukulannya sendiri, dengan senyuman yang menyeramkan,
Pendekar itu melihat musuh, yang dia baru saja kembalikan serangan, kepada pemilik asal pukulan itu.
Setelah mendarat dari melayangnya makhluk itu, seketika makhluk itu memuntahkan darah yang tidak sedikit.
Dan makhluk itu juga langsung duduk seperti bertapa, makhluk itu ingin menyerap energi alam.
Untuk menyembuhkan dirinya, setelah siap menyerap energi alam tersebut, mahkluk itu langsung memanggil teman-temannya.
kerana merasakan pendekar itu, harus di beri pelajaran kerana menganggu pestanya.
Dan benar saja dari arah belakang makhluk itu, datang sekumpulan,makhluk yang serupa seperti dirinya.
yang membuat pendekar itu malah tersenyuman lebar, dan berkata.
"Tidak salahnya kalian memang makhluk rendah. Yang bila sudah kalah, kalian memanggil keturunan kalian untuk mengalahkan mangsa kalian. Hahahahaha!” Pendekar tersebut menghina makhluk di hadapannya, disertai satu ketawa yang seram bagi kumpulan makhluk tersebut.
"Bagaimana sakti pun dirimu, jika melawan kumpulan kami, kau akan mati pendekar sialan!" Maki makhluk yang melawannya itu.
Kerana marah tidak menerima pukulan miliknya sendiri, walaupun kumpulan makhluk itu sekitar 30 makhluk haus darah.
Tapi tidak sedikit pun ada rasa takut di hati pendekar itu, bukan takut yang dia rasa tapi rasa suka yang melampau.
Kerana dirinya telah lama menhilang dari dunia persilataan yang ada di negerinya itu.
Rasa ingin membuang dosa-dosanya, yang telah dia lakukan selama di dunia persilataan.
Tetapi kerana tubuh abadinya sulit sekali dia ingin bertobat, kerana sewaktu dirinya masih di dunia persilataan banyak sekali.
Musuhnya ada dari golongan hitama, kau pun ada dari golongan putih termasuk kerajaan-kerajaan.
Yang ada di negerinya itu, kerana memiliki tubuh abadi, berapa banyak sekali pun musuh masih.
Belum dapat mengalahkan dirinya. termasuk sewaktu dirinya masih ada di dunia persilataan. setiap hari akan ada pembunuhan.
Dan juga ada yang dirinya lakukan, baik dari golong putih mau pun golongan hitam.
termasuk penduduk kampung, tidak segan untuk dia membumi hanguskan, jika ada yang membuat dirinya marah.
Itu juga yang membuat dirinya melarikan diri, dari dunia persilataan itu juga merasa penderitaan.
Orang-orang yang dirinya bunuh sewaktu dulu selalu menghantui dirinya.
masih dalam lamunannya tiba-tiba, saja pendekar itu merasakan aura serangan dari depan.
Dirinya tersebut dan sekitar 30 makhluk itu, mengambil kesampatan ketika dia tidak lagi focus.
Kerana tidak sempat untuk menghilang, terpaksa dia mengunakan pukulan pertama tadi.
Dengan sekejap dia menyerap energi alam, untuk melancarkan pukul.
"Pukulan energi alam!!," teriak pendekar itu,
Dan seketika 30 makhluk, yang menyerangnya tadi langsung mati, yang sikit menerima pukulan.
Melayang di udara dan jatuh ke tanah, dan sekitar 20 makhluk itu mati ,tanpa jasad.
Dan sisa nya, harus menderita kerana menerima pukulan itu, dan harus merelakan.
Untuk jadi makhluk yang tidak memiliki tenaga dalam lagi, kerana kerosakan dari pukulan itu.
Bukan main-main, hal itu yang membuat ketua mereka marah dan melancarkan pukulan mematikan lebih dari pukul sebelumnya itu.
Hal tersebut membuat ketua mereka marah, dan melancarkan pukulan mematikan lebih dari pukulan sebelumnya itu. Tetapi tetap saja pendekar tersebut mampu meniru pukulan, makhluk tersebut. Kerana pukulannya itu masih saja boleh di tiru, oleh pendekar yang menjadi lawannya itu. Terpaksa makhluk haus darah itu, harus menyerap energi alam, kerana melawan pendekar itu membuat dirinya harus. Kehilangan terlalu banyak tenaga dalam, dan bila sudah selesai menyerap energi alam, luka dalam yang dia terima pelan-pelan sembuh seperti biasa. Dan seketika makhluk itu berdiri dari duduknya tadi, langsung memaki pendekar tersebut. "Woii dasar tua bangkai, tunjukan jurus-jurusmu aku merasakan diri mu hanya tiru jurus-jurus ku, dasar tua bangkai sialan hanya mampu meniru jurus orang." maki makhluk itu "Ahahahah aku memang tidak mempunyai jurus 1 pun, aku memang pendekar golongan hitam peniru j
Setelah sampai ke goa tempat pendekar itu bertapa, dia membaringkan badan banny ke sudut goa. Setelah itu dia langsung keluar dari goa, ingin menangkap haiwan untuk di jadikan . Santapan untuk Banny, setelah 30 minit pencarian haiwan buruan, pendekar tersebut masuk kembali ke goa itu. Dengan membawa seekor babi hutan, dan membuat unggun api untuk memasak buruannya itu. Setelah memasak buruannya itu, pendekar golongan hitam,berjalan ke arah banny yang masih pengsan. Setelah sampai ke tempat baringnya banny pendekar itu meletakkan Tangannya, ke badan banny. dan setelah itu dia mengalirkan energi hitamnya, ke badan banny, Beberapa minit setelah. pendekar itu menyentuh badan banny dan mengalirkan energinya, Banny langsung bangun dari pengsannya. Itu dan melihat seorang lelaki gagah dengan otot-otot tangan terlihat, dan membuat banny ketakutan kerana dalam fikirannya.
"Yang lagi 1 ini, adalah kitab untuk kau belajar ilmu bela diri, dan tenaga dalam kau belajar ilmu milik ku, tapi ilmu ku hanya ilmu tangan kosong, tapi jangan salah sangka ilmu ku adalah ilmu peniru, jurus-jurus musuh yang kau hadapi,"tutur Aki Bonong panjang lebar, dan sambil memperkenalkan kitab-kitab miliknya. "terima kasih Aki, aku akan berusaha untuk belajar bersungguh-sungguh, agar Aki tidak kecewa," jawap Banny dengan yakin. "Sekarang kau bersila dan duduk membelakangi Aki, agar Aki boleh memberikan kau sedikit, tenagan dalam,"jawap Aki Bonong, berbohong kerana hanya dengan dirinya mati, saja boleh memberikan tenaga dalam. Banny pun tanpa banyak tanya, terus duduk bersila dan membelakangi Aki Bonong, sambil menutup mata dengan hati berdebar-debar. Aki Bonong pun mengangkat lurus ke 2 tangannya, lalu menyentuh ke belakang Banny, Dan beberapa saat kemudian tangan Aki Bonong,
Setelah tiga hari berehat di dalam goa, peninggalan Aki Bonong Banny kembali keluar untuk, mencari sumber air. Kerana selama tiga hari di dalam goa, itu Banny telah pun mencoba untuk belajar cara bernafasan tersebut. Tetapi selalu saja gagal, kerana tidak dapat bertahan nafas, hanya boleh bertahan selama 2 minit. Lepas itu mulutnya seperti ikan mencari air, kerana kurangnya udara, masuk ke dalam paru-parunya itu. Setelah berjalan selama 30 minit, Banny masuk ke dalam hutan itu, akhirnya banny terjumpa sumber air. Yang seperti kolam, tetapi memiliki dalam sekitar 10 meter dalam, Banny terduduk di tanah, sambil melihat air dan melihat buku itu, dan dari duduk tersebut Banny langsung berdiri dari duduknya. Dan membuka baju untuk alas kitab-kitab pemberian Aki Bonong, dan Banny berjalan mendekat ke air itu. Setelah tiba di dekat air itu, Banny langsung melompat masuk ke air itu
Setelah Banny berlatih kitab pertama, selama 10 tahun kerana banyak yang harus dia ulang. Berlatih dan sekarang masanya, Banny belajar kitab ke 2, yang di berikan oleh Aki Bonong sebelum mati. Selama 10 tahun Banny belajar ilmu tenaga dalam, sekarang badan Banny terlihat lebih berotot dan umur Banny. Sekarang 17 tahun dengan rambutnya, yang panjang berwarna hitam pekat. Telah seminggu Banny berehat, di rumah kecil di tepi sungai, yang dia buat di tengah-tengah latihannya itu, Sambil rehat, Banny menyantap seekor rusa, kerana sekarang Banny telah mempunyai tenaga dalam. Dengan senang memburu seekor rusa, setelah kenyang dengan makanannya itu. Banny membuka halaman pertama, dari kitab membuat dunia demensi, sendiri dan. "Setelah mempunyai tenaga dalam, anda boleh membuat demensi, tahap 1 dan dunia demesi seterusnya," dahi Banny berkedut setelah. Mem
"Sial mengapa jurus ku sungguh menakutkan, bila ada di tangannya siapakah dia?" Makhluk itu Berkata sambil mata nya focus ke jurus Banny, dan memasang kuda-kuda untuk menahan jurus tersebut. "Aaaaaaaaa!!!!" teriak Makhluk itu, menahan jurus miliknya sendiri, sebelum meletup kerana, tidak mampu untuk menahan jurus yang sungguh dahsyat itu."Dummmmm!!!!!," Bunyi letupan tersebut, Itu membuat badan Banny berpeluh, kerana Banny masih belum terlalu mampu mengawal tenaga dalamnya itu, Dan letupan yang terjadi tadi itu, kerana Bany terlalu semangat sehingga. Terlalu banyak Banny mengeluarkan tenaganya, dan Banny terus berlalu seperti tiada apa-apa. Yang terjadi di tempat itu, dengan senyuman manisnya kerana gembira telah membunuh musuhnya. Setelah berjalan sekitar selama 1 jam, baru Banny tiba di halaman goa, peningalan Aki Bonong, Bu
Akhirnya Banny selesai dengan pelajarannya itu, sekarang Banny mampu membuat dunia demensinya. Sendiri dan bercadang menyimpan minum arak dengan jumlah banyak. bekalnya nanti untuk mencari kumpulan golongan hitam, yang membunuh orang di kampungnya dan ibu ayahnya itu. Tetapi sebelum dia bercadang mencari, perguruan atau kolompok itu dia. Bercadang kembali ke kampung halamannya, untuk melihat apakah ada penghuni baru di kampungnya itu. Bukan tanpa alasan dia mau kembali ke kampungnya, tetapi sewaktu dia berlatih di goa Aki Bonong. Banny melihat dari kejauhan ada asap seperti itu berasal dari kampung halaman, yang dulu di musnahkan oleh kumpulan itu,Besar hatinya ingin melihat kampung halamannya itu. Seketika Banny berdiri dari tempatnya bertapaanya itu, dan berjalan menuruni tangga, kerana di dalam goa, Itu ada seperti pentas tempat ak
Setelah berjalan-jalan di sekitar pasar itu, Banny kembali di mana. Yang ada menjual minum, yang akan dia beli nanti dan meneruskan. Pencarian orang yang pernah menghancurkan hidupnya itu, dan membalas dendam. Setelah sampai ke tempat pertamanya itu, dan melihat orang yang berdagang. Minum arak itu telah tiada, pembeli membuat Banny gembira. Dengan tersenyum, Banny langsung datang ke pedagang itu dan. Bertanya ke pedagang itu masih, adakah minum yang tersisa untuk di jual, "hei Pak Tua, masih adakah minum arak yang tersisa?" tanya Banny. "masih banyak nak, anak mau berapa banyak," jawap Pak Tua itu. Sambil menunjukan minuman itu, ke Banny dan. Banny bertanya berapa harga kesemua, minuman itu."Jika boleh tau, berapakah harga semua minuman ini?" Banny kembali bertanya."kesemua ini, hanya 100 koin perak nak