Hal tersebut membuat ketua mereka marah, dan melancarkan pukulan mematikan lebih dari pukulan sebelumnya itu.
Tetapi tetap saja pendekar tersebut mampu meniru pukulan, makhluk tersebut.
Kerana pukulannya itu masih saja boleh di tiru, oleh pendekar yang menjadi lawannya itu.
Terpaksa makhluk haus darah itu, harus menyerap energi alam, kerana melawan pendekar itu membuat dirinya harus.
Kehilangan terlalu banyak tenaga dalam, dan bila sudah selesai menyerap energi alam, luka dalam yang dia terima pelan-pelan sembuh seperti biasa.
Dan seketika makhluk itu berdiri dari duduknya tadi, langsung memaki pendekar tersebut.
"Woii dasar tua bangkai, tunjukan jurus-jurusmu aku merasakan diri mu hanya tiru jurus-jurus ku, dasar tua bangkai sialan hanya mampu meniru jurus orang." maki makhluk itu
"Ahahahah aku memang tidak mempunyai jurus 1 pun, aku memang pendekar golongan hitam peniru jurus musuh-musuh ku, kau tahu apa makhluk sialan." balas maki pendekar itu
"Haaaa jika Memang bergitu coba saja dirimu tiru jurus ku ini, siapa lagi yang menguasahi jurus ini," sambung makhluh haus darah itu
"Jurus pemukul jasad!!!!," teriak lantang makhluk itu sambil mengeluarkan jurus itu, tapi jangan salah sangkah.
Jurus itu bukanlah jurus yang boleh di pandang sebelah mata kerana, jurus tersebut sangatlah mematikan jika targetnya terkena jurus itu.
Langsung Mati tanpa jasad, jurus itu memang mengerikan sekali, bagi sesiapa pun yang menjadi lawannya.
Tetapi bagi pendekar itu juga bukanlah jurus yang mematikan, kerana dirinya bisa mengembalikan jurus kepada.
sesiapa pun musuhnya yang mengeluarkan jurus atau pukulan ketika bertarung,itulah yang selalu musuhnya takuti ketika berdepan, atau bertarung dengannya.
"Jurus pemukul jasad!!" teriak lantang pendekar itu.
Dan mengembalikan jurus dari makhluk haus darah itu, tetap makhluk itu telah bersedia, sebelum dia memberikan pendekar itu jurus tadi.
"Hahahah bukan selalu kau boleh menyentuh aku saitan bodoh, coba saja kembalikan jurus tersebut ini." Ketawa makhluk itu.
Dan memberikan jurus yang lain dia pelajari.
"Jurus penyerap energi." Teriak kembali makhluk itu.
Dan jurus yang dia keluarkan ada jurus untuk menyerap energi lawan, tetapi berbeza dengan pendekar itu.
Bukan apa-apa jika jurus tersebut menyentuh badannya.
"Jurus penyerap energi"... Teriak pendekar itu.
Mengembalikan jurus dari makhluk yang menjadi lawanya, tetapi jurus yang dia telah kembalikan kepada makhluk itu.
Sebelum tiba jurusnya di tempat makhluk, makhluk itu tiba-tiba hilang dari pandangan.
"Ahahaha apa kau takut dengan jurus mu sendiri, makhluk sialan munculah engkau makhluk bodoh," ketawa pendekar itu.
Kerana musuhnya kali ini hanya sanggup melarikan diri, dari jurus milik musuhnya sendiri.
"Woiii sialan aku ada di belakang mu, apa kau masih mau bermain dengan jurus ku." Maki makhluk itu.
Sambil pasang kuda-kuda, untuk melancar jurus berikut yang dia milik.
Semua jurus yang dia keluarkan tadi, bukanlah jurus yang terlalu bahaya, kepada setiap musuh yang berdepan dengan makhluk itu.
Tetap bagi pendekar yang baru sekali, terkena jurus tersebut langsung mati.
"memang aku tahu kau ada di belakang aku cuma aku tunggu kau melancarkan jurus yang lain," menjawap pertanyaan makhluk itu.
Pendekar itu berbalik badan, untuk berdepan dengan makhluk itu.
"jika itu yang kau mau pendekar sialan akan ku berikan kau hadiah di alam baka syaitan," teriak makhluk itu.
Kerana tidak menerima hinaan, dari pendekar lawannya
"Silakan jika itu mau mua, akan ku layan permainan mu ini, kita tengok siapa yang akan mampus, setelah menerima jurus buruk mu itu syaitan,' kembali menerima hinaa.
Membuat makhluk itu marah, kerana tidak terima hinaan, itu marahnya meluap-luap
"Akan ku tunjukan jurus terakhir yang aku belajar, jurus ini sungguh mematikan terimalah hadiah terakhir dari aku, dan nikmatilah hidup di alam baka binatang," Teriak makhluk itu.
Tidak terima hinaan yang di berikan oleh pendekar sialan itu.
Makhluk itu menyerap energi alam, dengan jumlah sebanyak mungkin, dan melancar jurus mematikan itu.
"Jurus pembakar nyawa!!"".... Teriak makhluk itu.
Melancarkan jurus terakhir yang dia pelajari dulu, jurus itu sangatlah mematikan.
Tetapi sebelum jurus itu kena kepada pendekar lawannya, langsung terbang naik ke udara.
Untuk mengelak jurus itu ,langsung meluncur ke sebuah pokok, dan seketika pokok yang menerima jurus itu, hancur menjadi debu.
"Jurus pembakar nyawa!" Teriak pendekar itu.
Langsung jurus yang dia kembalikan itu, terkena ke pemilik jurus itu, dan terdengar teriak dari pemilik jurus itu.
"Aahhhhhhh!" dan beberapa detik makhluk itu.
Langsung meletuk menjadi sepihan daging.
"Urmmm makhluk rendahan hanya itu kemampuan mu dasar sialan," Maki pendekar itu dan langsung mendarat di pemukaan tanah.
Dan berjalan ke tempat baringnya banny, dan langsung mengangkat tubuh banny dan melayang ke udara menuju ke goa pertapaanya.
Setelah sampai ke goa tempat pendekar itu bertapa, dia membaringkan badan banny ke sudut goa. Setelah itu dia langsung keluar dari goa, ingin menangkap haiwan untuk di jadikan . Santapan untuk Banny, setelah 30 minit pencarian haiwan buruan, pendekar tersebut masuk kembali ke goa itu. Dengan membawa seekor babi hutan, dan membuat unggun api untuk memasak buruannya itu. Setelah memasak buruannya itu, pendekar golongan hitam,berjalan ke arah banny yang masih pengsan. Setelah sampai ke tempat baringnya banny pendekar itu meletakkan Tangannya, ke badan banny. dan setelah itu dia mengalirkan energi hitamnya, ke badan banny, Beberapa minit setelah. pendekar itu menyentuh badan banny dan mengalirkan energinya, Banny langsung bangun dari pengsannya. Itu dan melihat seorang lelaki gagah dengan otot-otot tangan terlihat, dan membuat banny ketakutan kerana dalam fikirannya.
"Yang lagi 1 ini, adalah kitab untuk kau belajar ilmu bela diri, dan tenaga dalam kau belajar ilmu milik ku, tapi ilmu ku hanya ilmu tangan kosong, tapi jangan salah sangka ilmu ku adalah ilmu peniru, jurus-jurus musuh yang kau hadapi,"tutur Aki Bonong panjang lebar, dan sambil memperkenalkan kitab-kitab miliknya. "terima kasih Aki, aku akan berusaha untuk belajar bersungguh-sungguh, agar Aki tidak kecewa," jawap Banny dengan yakin. "Sekarang kau bersila dan duduk membelakangi Aki, agar Aki boleh memberikan kau sedikit, tenagan dalam,"jawap Aki Bonong, berbohong kerana hanya dengan dirinya mati, saja boleh memberikan tenaga dalam. Banny pun tanpa banyak tanya, terus duduk bersila dan membelakangi Aki Bonong, sambil menutup mata dengan hati berdebar-debar. Aki Bonong pun mengangkat lurus ke 2 tangannya, lalu menyentuh ke belakang Banny, Dan beberapa saat kemudian tangan Aki Bonong,
Setelah tiga hari berehat di dalam goa, peninggalan Aki Bonong Banny kembali keluar untuk, mencari sumber air. Kerana selama tiga hari di dalam goa, itu Banny telah pun mencoba untuk belajar cara bernafasan tersebut. Tetapi selalu saja gagal, kerana tidak dapat bertahan nafas, hanya boleh bertahan selama 2 minit. Lepas itu mulutnya seperti ikan mencari air, kerana kurangnya udara, masuk ke dalam paru-parunya itu. Setelah berjalan selama 30 minit, Banny masuk ke dalam hutan itu, akhirnya banny terjumpa sumber air. Yang seperti kolam, tetapi memiliki dalam sekitar 10 meter dalam, Banny terduduk di tanah, sambil melihat air dan melihat buku itu, dan dari duduk tersebut Banny langsung berdiri dari duduknya. Dan membuka baju untuk alas kitab-kitab pemberian Aki Bonong, dan Banny berjalan mendekat ke air itu. Setelah tiba di dekat air itu, Banny langsung melompat masuk ke air itu
Setelah Banny berlatih kitab pertama, selama 10 tahun kerana banyak yang harus dia ulang. Berlatih dan sekarang masanya, Banny belajar kitab ke 2, yang di berikan oleh Aki Bonong sebelum mati. Selama 10 tahun Banny belajar ilmu tenaga dalam, sekarang badan Banny terlihat lebih berotot dan umur Banny. Sekarang 17 tahun dengan rambutnya, yang panjang berwarna hitam pekat. Telah seminggu Banny berehat, di rumah kecil di tepi sungai, yang dia buat di tengah-tengah latihannya itu, Sambil rehat, Banny menyantap seekor rusa, kerana sekarang Banny telah mempunyai tenaga dalam. Dengan senang memburu seekor rusa, setelah kenyang dengan makanannya itu. Banny membuka halaman pertama, dari kitab membuat dunia demensi, sendiri dan. "Setelah mempunyai tenaga dalam, anda boleh membuat demensi, tahap 1 dan dunia demesi seterusnya," dahi Banny berkedut setelah. Mem
"Sial mengapa jurus ku sungguh menakutkan, bila ada di tangannya siapakah dia?" Makhluk itu Berkata sambil mata nya focus ke jurus Banny, dan memasang kuda-kuda untuk menahan jurus tersebut. "Aaaaaaaaa!!!!" teriak Makhluk itu, menahan jurus miliknya sendiri, sebelum meletup kerana, tidak mampu untuk menahan jurus yang sungguh dahsyat itu."Dummmmm!!!!!," Bunyi letupan tersebut, Itu membuat badan Banny berpeluh, kerana Banny masih belum terlalu mampu mengawal tenaga dalamnya itu, Dan letupan yang terjadi tadi itu, kerana Bany terlalu semangat sehingga. Terlalu banyak Banny mengeluarkan tenaganya, dan Banny terus berlalu seperti tiada apa-apa. Yang terjadi di tempat itu, dengan senyuman manisnya kerana gembira telah membunuh musuhnya. Setelah berjalan sekitar selama 1 jam, baru Banny tiba di halaman goa, peningalan Aki Bonong, Bu
Akhirnya Banny selesai dengan pelajarannya itu, sekarang Banny mampu membuat dunia demensinya. Sendiri dan bercadang menyimpan minum arak dengan jumlah banyak. bekalnya nanti untuk mencari kumpulan golongan hitam, yang membunuh orang di kampungnya dan ibu ayahnya itu. Tetapi sebelum dia bercadang mencari, perguruan atau kolompok itu dia. Bercadang kembali ke kampung halamannya, untuk melihat apakah ada penghuni baru di kampungnya itu. Bukan tanpa alasan dia mau kembali ke kampungnya, tetapi sewaktu dia berlatih di goa Aki Bonong. Banny melihat dari kejauhan ada asap seperti itu berasal dari kampung halaman, yang dulu di musnahkan oleh kumpulan itu,Besar hatinya ingin melihat kampung halamannya itu. Seketika Banny berdiri dari tempatnya bertapaanya itu, dan berjalan menuruni tangga, kerana di dalam goa, Itu ada seperti pentas tempat ak
Setelah berjalan-jalan di sekitar pasar itu, Banny kembali di mana. Yang ada menjual minum, yang akan dia beli nanti dan meneruskan. Pencarian orang yang pernah menghancurkan hidupnya itu, dan membalas dendam. Setelah sampai ke tempat pertamanya itu, dan melihat orang yang berdagang. Minum arak itu telah tiada, pembeli membuat Banny gembira. Dengan tersenyum, Banny langsung datang ke pedagang itu dan. Bertanya ke pedagang itu masih, adakah minum yang tersisa untuk di jual, "hei Pak Tua, masih adakah minum arak yang tersisa?" tanya Banny. "masih banyak nak, anak mau berapa banyak," jawap Pak Tua itu. Sambil menunjukan minuman itu, ke Banny dan. Banny bertanya berapa harga kesemua, minuman itu."Jika boleh tau, berapakah harga semua minuman ini?" Banny kembali bertanya."kesemua ini, hanya 100 koin perak nak
Setelah sedia di tempat masing-masing, tinggal mereka tunggu. Perintah dari ketua mereka itu, dan benar saja setelah mengawasi. Pergerakan Banny, mereka berempat mendengar perintah ketua mereka itu."Whuu... Whuu..."Setelah mendengar bunyi itu, sebanyak 2 kali,mereka dengan serantak.Keluar dari persembunyian mereka itu, dan mengadang jalan Banny. Bukannya takut kerana di hadang oleh 5 pendekar, malah Banny ketawa. Membuat mereka rasa di rendahkan, oleh Banny kerana mengatawain mereka."woii, siapa kau pemuda?" tanya Lancit. "aku bukan siapa-siapa pendekar" jawap Banny. Sambil tersenyum dan menyambung minum, yang baru sengaja dia dunia demensinya Di depan para pendekar yang menjegat Banny,Yang membuat mereka yakin Banny pendekar. "Ahahaha.. jangan menipu kau pendekar" jawap Lancit. "a