Share

BAGIAN :7 PASUKAN IBLIS

Raksasa itu adalah ujud dari penunggu Jenggala yang juga menjadi pasukan dari raja iblis Banaspati. Kolosrenggi tidak hanya menguasai Singosari, melainkan seluruh lembah dari lima gunung di bagian selatan tanah Jawa. Wiro Sabrang yang telah menghitung target serangannya kepada raja iblis yang hidup di benua Timur tentu sudah bersiap untuk membantai mereka.

"Kamu pikir Banaspati adalah satu- satunya pendekar yang kau hadapi Wiro. Itu salah besar. Masih ada ribuan dedemit yang hidup di daratan benua Timur. Ha ha ha ha." kata Kolosrenggi sambil tepuk dadanya yg penuh dengan bulu.

"Kolosrenggi" gumam Wiro Sabrang dalam hati. Ia tidak mengira jika ada raksasa sebesar bukit Wilis menghadangnya. Wiro harus berhati- hati dengan Godam yg berada dalam genggaman raksasa itu. Kalau tidak salah Godam itu pernah ia kenal sejak masih jaman kaisar Ming. Godam yang sangat sakti dan berbahaya. Tapi Wiro Sabrang tidak takut karena ia memiliki golok setan yang adalah penjelmaan dari raja naga penguasa lautan Selatan. Golok setan telah dikenal oleh semua dewa yg berkuasa atas enam benua.

"Aku hanya ingin golok di tanganmu itu Wiro, kamu pergilah bebas kemana kamu mau asal golok itu kamu serahkan padaku"

"Baiklah. Ini kuserahkan padamu Kolosrenggi!!"

"Hiiiiiaaaaatttt!!!!"

Pertarungan itu tak terelakkan hingga dua senjata yang sangat bertuah itu saling beradu dan berbenturan. Kertajaya yang berada di tempat agak jauh tentu sangat panik melihat sinar gemerlap dan gelegar ledakan kedua senjata mereka saling beradu.

"Gluuuuaaaarrrrr..!!!"

"Wuuuuuuzzzzzz..!!!"

Kolosrenggi memang luar biasa. Wiro Sabrang mengakui kehebatan raksasa itu yang mampu merobah tubuhnya menjadi sangat kecil sehingga terhindar dari sinar laser kuning dari golok setan milik Wiro Sabrang. Sedang Godam yg berkepala sebesar gajah bengkak itu bagai kekuatan dewa saja saat menghunjam bumi menjadi bergetar hebat. Bukitpun akan bergoyang meruntuhkan bebatuan seakan terguncang bagai gempa bumi yang sangat dahsyat.

"Glegerrrrrkkk..!!!"

Bumi bergoncang hebat hingga memindahkan rombongan raja Kertajaya ke tempat lain. Wiro Sabrang mulai membacakan ajian Bumi saketi yang bersamaan dengan ayunkan golok setan di tangan menggempur serangan Kolosrenggi. Tak pernah ternayangkan oleh Kolosrenggi bila kekuatan golok setan adalah pada besi pegangan yang berbentuk tubuh ular naga Antaboga.

"Heeeeaaaaahhhh..!!!"

"Wuuuuzzzz...!!!"

"Bluuuaaaaarrrr!!"

Suara Guntur yang bersaut - sautan disertai kilatan petir dan sinar kuning menyilaukan mata terpacar dari golok setan di tangan Wiro Sabrang. Ledakan yang sangat dahsyat karena benturan dua senjata gaib itu membuat langit menjadi terang benderang dan bumi bergoncang hebat. Tubuh Kolosrenggipun terlempar hingga ke bawah jurang. Sedang Godam yang sangat diandalkan itu hancur berkeping terkena benturan dengan golok setan. Kolosrenggi yang jatuh ke dasar jurang merintih kesakitan dan melarikan diri bersama hembusan angin. Kolosrenggi sudah kehilangan kekuatan ketika kehilangan pusaka andalan Godam yang dimilikinya.

Wiro Sabrang menarik nafas dalam sambil memandangi golok setan di tangannya yang ternyata mampu mengalahkan Godam pusaka Kolosrenggi.

"Masih ada ribuan dedemit yang kau hadapi" bisik Antaboga seperti yang dikatakan Kolosrenggi. Itu adalah peringatan bagi Wiro Sabrang untuk tetap waspada. Bagaimanapun juga Wiro tetap yakin dengan gurunya yang telah menjelma menjadi pusaka golok setan. Golok itulah yang menjadi andalan dan diburu oleh banyak pendekar di seluruh dunia persilatan. Bahkan Kertajaya sangat mengagungkan dan ingin sekali memiliki pusaka golok setan itu untuk dijadikan tumbal benteng kekuatan istana Singosari.

"Wiro Sabrang, aku sangat berterima kasih kepadamu yang telah menyelamatkan istana dan rakyat Singosari dari jajahan iblis." kata raja Kertajaya kepada Wiro yang akhirnya siap membantu perpindahan ke istana yang kini telah ditinggalkan Banaspati.

"Maafkan anak- anakku yang salah paham kepadamu Wiro." kata Kertajaya lagi.

"Tidak mengapa, toh mereka masih sangat muda."

"Bagaimana menurut Bopo begawan Sentanu kedepannya dengan waktu dan saat perpindahan ke istana?"

"Sebaiknya kita tidak terburu- buru Gusti. Karena gerombolan dari raja iblis jumlahnya banyak. Mereka tidak mungkin secepat itu langsung menghilang. Betul begitu kan Wiro Sabrang?"

"Hamba rasa benar apa yang diucapkan Bopo Sentanu. Masih ada ancaman dari para iblis yang ada sekitar gunung Selatan tanah Jawa." lanjut Wiro Sabrang.

"Terus terang aku butuh pusaka seperti milikmu itu untuk kekuatan istana Singosari, Wiro. Karena aku belum memiliki pusaka itu, maka aku berminat memohon agar kamu bersedia menjadi panglima perang di istana Singosari."

Wiro Sabrang akhirnya .menerima tawaran dari raja Kertajaya untuk dijadikan Senopati/ panglima perang. Toh dengan posisi itu ia bisa menjalankan tugas dan misinya sebagai pelindung kaum lemah. Lagi pula Wiro juga mendapat bisikan dari Antaboga untuk bersiaga menghadapi ribuan ancaman dari para dedemit penguasa bumi di segala arah.

***

Istana Singosari telah kembali diduduki Gusti Kertajaya dan beberapa pengawal yang masih hidup dan setia mengabdi kepada raja Singosari.

"Bagaspati, tolong buat pengumuman dibutuhkan banyak prajurit untuk istana Singosari." perintah Kertajaya kepada seorang pengawal yang masih setia mengabdi.

"Sendika Gusti, hamba akan beritahukan kepada para cantrik di luar Beteng." kata Bagaspati bergegas pergi ke alun- alun.

     Di alun- alun telah berkumpul para pengawal yang yang siap menunggu perintah dari Gusti Kertajaya.

     Namun tiba-tiba terdengar berita akan datang serangan dari pasukan iblis Jenggala yang sangat kejam dan ganas . Iblis yang sangat sakti seperti Banaspati berjumlah ratusan.

      Wiro Sabrang sudah merasakan firasat itu dalam pikirannya. Tetapi Kertajaya belum tahu sehingga ada rasa khawatir akan datangnya musibah kembali.

      "Glegerrrr!!"

    Ledakan yang sangat dahsyat terdengar hingga telinga Kertajaya yang duduk diatas singgasana. Kertajaya terkejut bangkit dari duduknya dengan mata melotot melongok ke arah alun - alun.

       "Iblis itu datang lagi!!"

     

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status