Share

BAGIAN 102

Keberadaan Suro Gendeng dan Wiro Sabrang di istana Bukit Barisan  telah dilihat banyak pedagang besar dan tengkulak yang bekerjasama dengan para kompeni. Karena itu mereka mulai ketakutan beroperasi di desa sepanjang pantai barat pulau Karet. Kota pelabuhan Bandar Lampung yang dekat dengan pulau Rakata jadi pusat kegiatan para saudagar dan pelaut dari sebrang laut. Prajurit dari Bukit Barisan sebagian jadi suruhan pedagang besar di pelabuhan untuk mengawasi para petani yang menolak memberikan hasil bumi kepada tengkulak. Suro Gendeng melihat itu hingga ikut turun tangan.

       "Bukannya kisanak prajurit dari Bukit Barisan?" tanya Suro Gendeng.

        "Iya kenapa?"

        "Harusnya kisanak membela kaum petani untuk tidak diperas para tengkulak kompeni"

         "Siapa yang mengatur aku? Aku berwenang menjaga keselamatan para kompeni, kamu siapa heh?" tanya prajurit itu kepada Suro Gendeng.

         "Aku prajurit baru dari Bukit Barisan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status