Share

10.

Gue refleks bangkit dari posisi gue menghiraukan ucapan Pak Rama yang belum selesai dan berusaha berlari sekuat tenaga saat melihat beberapa meter di depan gue akan ada kejadian yang agak mengerikan. 

'BRAK!'

Dalam hitungan detik kejadiannya begitu cepat, gue berasa kayak orang linglung dan bego.

"Thami!"

"Thami!"

Gue mulai tersadar dari kelinglungan dan kebegoan gue ketika orang-orang menyerukan nama gue. 

Gue meringis saat kaki kanan gue gak bisa digerakin, dan baru sadar ternyata batang pohon yang lumayan panjang dengan diameternya seukuran paha gue, udah ada di atas betis kaki gue.

Ngilu dan gak bisa digerakin.

"Lo ngapain sok jadi pahlawan sih!"

"Bukannya bilang makasih malah ngomong begitu!"

Gue gak peduli dengan percakapan Anara dan Gibran, gue cuman bisa meringis ketika beberapa orang crew mencoba mengangkat batang pohon itu. 

Tadi, gue lihat Anara sama Gibran lagi ngobrol, terus gak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status