Share

Bab 43

ISTRI KEDUA AYAHKU 43

Di luar, malam telah semakin pekat oleh mendung yang menggelayut. Sesekali, suara gemuruh petir terdengar dan cahaya kilat membelah langit. Seakan tak cukup gerimis dalam hati ini, langit telah pula siap menumpahkan tangis.

"Tante…" Aku memegang lengannya, menatap matanya yang penuh luka itu. Membayangkan diriku berada di posisinya saja sudah sangat menyedihkan, apalagi dia yang selama empat puluh delapan tahun mengalami, menyaksikan putri satu satunya hidup dalam derita.

Tante Dayana balas menatapku.

"Aku tahu kau anak yang baik, El. Sayang, kau harus lahir dari keluarga ini." Desis nya.

"Aku mohon jangan pergi. Semua harus terang benderang. Ini rumah Tante. Biarkan Eyang tahu."

"Tidak."

Tante Dayana masih bersikukuh. Dia bahkan telah mulai membuka pintu rumah.

"Aku telah bersumpah untuk tidak akan kembali. Rasa sakit dalam dadaku ini tak akan pernah ada obatnya. Yang kuinginkan hanya satu, kembalikan Tita."

"Aku akan mengusahakannya Tante. Tapi tolong, tinggal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status