Terjerat Pesona Sekertaris Lugu Sang CEO

Terjerat Pesona Sekertaris Lugu Sang CEO

last updateDernière mise à jour : 2025-04-01
Par:  Vi_NoviEn cours
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Notes insuffisantes
51Chapitres
409Vues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Estelle Xaviera tidak menyangka jika keluguannya membuat Alejandro--CEO perusahaan otomotif dan pembalap mobil tempatnya bekerja--terobsesi padanya. Bahkan, segala hal tentang Xaviera diketahui pria tampan itu! Lantas, bagaimana nasib Xaviera setelah mengetahui semuanya? "Kau sangat cantik, seperti peri dalam dongeng. Saking cantiknya dirimu, membuatku ingin mematahkan sayapmu, tidak membiarkanmu terbang ke mana pun, lalu mengurungmu hanya untukku seorang," ucap Alejandro membuat Xaviera mematung--tak tahu apa yang harus dilakukan.

Voir plus

Chapitre 1

Bab 1. Bos Temperamen

-Madrid, Spanyol-

“Selamat pagi, Mr. Alejandro.”

Beberapa karyawan yang berlalu lalang, sontak berhenti berjalan dan menundukkan kepalanya pada pria tampan yang terlihat memasuki sebuah gedung besar bertuliskan NOWZ COMPANY.

Namun, bibir Alejandro tetap terkunci dengan rapat, bahkan tatapannya lurus ke depan, seakan tidak ada makhluk lain selain dirinya, sampai sambutan datang dari sekretarisnya.

“Selamat pagi, Mr. Alejandro,” ucap Estelle Xaviera.

Tak seperti sebelumnya, kali ini Alejandro melirik Xaviera, sebelum akhirnya memasuki ruangan pribadinya dan diikuti oleh Xaviera.

“Permisi, Mr. maaf mengganggu. Saya datang untuk membacakan jadwal Mr. hari ini,” ujarnya penuh hormat.

Alejandro menatap Xaviera, matanya yang tajam mencerminkan otaknya yang selalu bekerja, menganalisis setiap detail. Walaupun dingin, dia menghargai efisiensi dan dedikasi Xaviera dalam pekerjaan.

“Pagi ini Mr. ada pertemuan dengan desainer, siang nanti makan siang bersama direktur utama dari perusahaan GOPS CORPORATE, dan sore nanti ada rapat dengan para kolega yang akan datang ke sini.” Xaviera berucap dengan suara yang jelas dan profesional.

Xaviera berhenti sejenak, menyesuaikan kacamata yang terletak di hidungnya yang kecil, namun mancung.

Di sisi lain, Alejandro, dengan dagu bertopang di tangan, mendengarkan sambil matanya yang tajam tidak pernah berpaling dari Xaviera, sosok wanita cantik, bertubuh langsung dan tinggi semampai itu. Seolah-olah dia sedang mencoba membaca lebih dari apa yang diucapkan.

Setelah Xaviera menyelesaikan membacakan jadwal dari pagi hingga sore, ia melanjutkan, “Dan malam nanti ada undangan dinner dari nona Isabel di hotel Hogriz,” kata Xaviera, sebelum terhenti oleh suara tegas Alejandro.

“Tolak dinner malam nanti!” perintah Alejandro dingin--memecah kesunyian ruangan.

“Baik, Mr.” Xaviera, yang sudah mengenal kebiasaan dan nada bosnya, mengangguk tanpa perlu bertanya lebih lanjut.

Alejandro mengalihkan pandangannya ke jendela, membiarkan sinar matahari mengilhami pikirannya, sementara Xaviera mencatat perubahan jadwal dengan rapi.

“Para desainer sudah menunggu sejak setengah jam yang lalu, perlengkapannya juga sudah saya siapkan. Mari, Mr.” Xaviera memundurkan langkahnya, mengajak Alejandro untuk memulai kegiatan hari ini.

Alejandro lantas bangkit, memasang kembali kancing jas hitamnya yang sempat ia lepaskan, lalu berjalan keluar dari ruangannya bersama dengan Xaviera yang mengikutinya di belakang.

Sayangnya, Alejandro tampak tidak puas dengan penjelasan 5 desainer di hadapannya itu!

“Bagaimana efisiensi energi dari desain ini?” tanyanya.

“Kami telah melakukan simulasi, dan hasilnya menunjukkan peningkatan 20% dalam efisiensi bahan bakar dibanding model sebelumnya. Sistem ini akan meningkatkan kenyamanan berkendara, terutama di medan yang tidak rata,” terangnya dengan penuh antusias.

Alejandro merentangkan tangannya, meminta model itu agar didekatkan. “Apa sudah diuji coba dalam kondisi nyata?”

“Belum, Mr. tapi kami berencana untuk melakukan itu segera setelah mendapat persetujuan dari rapat ini,” jawab desainer itu, raut wajahnya mencerminkan harapan.

Sayangnya, semakin lama, raut wajah Alejandro berubah menjadi tidak puas.

Brak!

Alejandro bangkit dari kursinya, menggebrak meja hingga alat tulis dan dokumen berserakan. “Tidak ada inovasi! Dan kalian menyebut diri kalian desainer? Saya butuh tim yang bisa bekerja lebih baik, bukan medioker seperti kalian.”

“Kalian semua dipecat. Keluar dari ruangan ini, sekarang juga!” titahnya lagi.

Wajah para desainer tersebut seketika berubah semakin pucat dan terkejut. Mereka semua memandang tak percaya Alejandro yang baru saja mengeluarkan kata-kata keramat seperti itu.

“Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan kami, Mr. Tolong jangan pecat kami. Kami janji akan memperbaiki rancangan tersebut agar menjadi lebih bagus lagi.” Salah seorang desainer mencoba untuk bernegosiasi.

Bukannya jawaban, yang Alejandro lakukan adalah mengambil model 3D mobil dan melemparkannya ke layar LED. Suara benda yang hancur, membuat ruangan semakin gaduh.

“Kalian pergi sekarang atau bernasib sama dengan benda itu?” ancam Alejandro sambil menunjuk kursi yang sudah tak berbentuk.

Tanpa ada bantahan lagi, para desainer tersebut berjalan dengan gontai.

Ya, begitulah Alejandro--pemimpin yang tegas dan tidak ragu dalam mengambil keputusan, meski terkadang terlalu impulsif dan keras.

Sementara itu, di sudut ruangan, ada Xaviera.

Wanita berusia 28 tahun itu tak hanya mendengar, namun juga menyaksikan langsung keributan yang terjadi.

Meski demikian, Xaviera tetap tenang, seolah menunjukkan bahwa dirinya sudah biasa menghadapi situasi seperti itu.

Setelah memastikan Alejandro bisa didekati, barulah Xaviera membawa air untuk sang bos yang sangat tempramen.

“Mr. Alejandro, silakan minumannya!” ujar Xaviera, setelahnya memundurkan kakinya dua langkah, membiarkan Alejandro duduk, lalu menenggak minumannya hingga tak tersisa.

“Bertahun-tahun bekerja masih tidak becus. Manusia idiot.” Nyatanya, kemarahan Alejandro belum selesai sepenuhnya. Pria itu kembali mengumpat.

Lagi-lagi, Xaviera memilih diam dan tetap menegakkan tubuhnya, meski dalam hati Xaviera mengakui ia takut. Ketika mendapati Alejandro menoleh ke arahnya, buru-buru Xaviera membuka buku catatannya.

“Segera, saya akan mencarikan desiainer baru yang lebih bagus dan efisien,” ujar Xaviera yang seolah sangat tahu keinginan Alejandro, meski bosnya itu tidak berucap.

Tak ada jawaban ataupun gerakan kepala dari Alejandro. Meski begitu, Xaviera sangat tahu bosnya itu setuju dengan ucapannya.

Ia pun kembali bekerja seperti biasa, sampai seorang wanita melangkah penuh percaya diri dengan kakinya yang terbalut heels merah senada dengan pewarna bibirnya.

Xaviera, yang sebelumnya sibuk dengan pekerjaannya, fokusnya langsung teralihkan ketika wanita yang ia kenali sebagai salah satu partner Alejandro.

“Maaf, Nona. Apa Anda belum membuat janji temu dengan Mr. Alejandro?” ujar Xaviera.

“Oh, jadi kau adalah sekertaris Alejandro?”

“Kau tahu aku siapa?” tanya wanita berambut pirang itu sinis.

“Tahu, Nona. Anda adalah Nona Isabel, putri dari—” Belum sempat Xaviera menyelesaikan kalimatnya, Isabel sudah lebih dulu mengangkat tangannya, sehingga mau tak mau Xaviera berhenti berbicara.

“Aku adalah putri dari Roberto, pemegang saham tertinggi di perusahaan ini, sekaligus sahabat terdekat Alejandro. Kau tahu posisiku dan kau dengan beraninya menahanku?” Setelah berbicara, Isabel tertawa mengejek. Matanya memandang Xaviera dari atas sampai bawah, dan terhenti tepat pada wajah Xaviera yang sedang tersenyum.

“Kau hanya sekertaris, berani sekali dirimu menolak undangan dinner dariku untuk Alejandro,” imbuh Isabel, membuat Xaviera mengangkat kedua alisnya tanda terkejut.

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

Pas de commentaire
51
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status