Share

Bab 11. Kebahagiaan Ar

"Kenapa diam?" tanya Zayyan tersenyum mengejek ketika Zea seperti bungkam dengan pertanyaannya.

"Mommy memang belum pelnah masak buat Ar," sambung Ar yang juga menatap Zea.

Zea langsung kikuk, wanita cantik bergelar dokter itu menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. Dia bingung harus jawab apa. Dalam hati Zea merutuki dirinya yang lupa bahwa saat ini dia masih menyamar jadi Zevanya.

"Iya sudahlah karena Ar ingin makan masakan Mommy, kita makan di rumah saja!" seru Zayyan mengalihkan pembicaraan. Ar tidak boleh tahu jika yang bersamanya bukanlah Zevanya — sang ibu.

"Iya, Daddy," sahut Ar tersenyum sumringah.

Zea bernapas lega karena lelaki ini tidak lagi bertanya panjang lebar. Padahal dalam hati rasanya dia sudah mau kabur, apalagi tatapan mematikan yang Zayyan layangkan padanya.

"Mommy, Ar mau makan ayam goyeng!" seru Ar.

"Tentu saja, Son. Mommy akan masak makanan apa saja yang Ar suka," sahut Zea mengusap kepala lembut Ar.

"Hore!"

Leo yang duduk menyetir di bang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status