Istri Palsu Tuan Presdir

Istri Palsu Tuan Presdir

last updateLast Updated : 2024-05-27
By:  FitrianiYuriKwonCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
38 ratings. 38 reviews
149Chapters
19.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dia harus menggantikan kakak kembarnya menjadi istri dari seorang pria paling berpengaruh di kota itu. Sang kakak yang kabur dan meninggalkan suami dan anaknya, membuat dia terjerat dalam cinta dan balas dendam sang kakak ipar. Zea Ananda Mikola, wanita berusia 25 tahun seorang dokter spesialis anak. Kesalahan sang kakak harus ditanggung oleh Zea demi menyelamatkan sang ayah dari pria kejam bernama Zayyan Kennedy Leigh. "Kak Zeva sudah kembali, Tuan. Sekarang kau bisa melepaskan aku." Zea Ananda Mikola. "Kau tidak akan bisa pergi dariku. Mulai sekarang kau adalah milikku." Zayyan Kennedy Leigh.

View More

Chapter 1

Bab 01. Menggantikan

"Kenapa harus aku, Ayah?" protes seorang wanita berjas warna putih khas seorang dokter.

"Zea, Ayah mohon. Tolong gantikan kakakmu untuk sementara waktu. Dia kabur dari rumah suaminya, Ar terus mencari ibunya," pinta seorang pria paruh baya pada anak perempuannya itu.

"Tidak bisa, Ayah. Aku tidak akan bisa seperti Kak Zeva. Bagaimana kalau kak Zayyan tahu Ayah membohonginya, aku atau pun Ayah kita akan sama-sama dalam bahaya," ucap sang anak.

"Kau bisa, Zea. Hanya kau yang bisa menyelamatkan Ayah." Pria tersebut masih memohon agar anaknya mau mengikuti apa yang dia katakan.

Sang anak menghela napas panjang dan menatap ayahnya dengan kasihan.

"Haruskah aku menggantikan kakak, Yah? Lalu bagaimana dengan pekerjaanku?" Dia menatap ayahnya dengan sendu.

"Untuk sementara kau harus meninggalkan pekerjaanmu dulu, Zea. Sampai kakakmu kembali."

Zea Ananda Mikola wanita berusia 25 tahun. Dia salah satu tenaga medis kedokteran spesialis anak di salah satu rumah sakit negeri di Ibukota. Memiliki wajah cantik dan rupawan membuat dia menjadi salah satu sosok yang banyak dikagumi oleh kaum adam. Namun, hingga kini Zea masih saja betah dalam kesendirian.

Zea kembali menatap sang ayah yang sudah berlutut di depan kakinya.

"Kalau sampai kak Zayyan tahu jika kakakmu kabur. Dia pasti akan membunuh ayah," ucapnya.

Zea tersenyum lalu mengangkat tubuh Miko agar berdiri kembali. Bagaimanapun, dia adalah seorang anak yang tidak akan tega jika ayahnya diperlakukan kasar oleh orang lain.

"Baiklah, Ayah. Aku akan menggantikan kakak," ucapnya mengalah.

"Terima kasih, Zea." Pria paruh baya itu memeluk anak bungsunya. "Maafkan Ayah yang harus mengorbankan mu. Ayah berjanji setelah Zevanya kembali, kau akan terbebas dari semua ini."

Zea mengusap punggung sang ayah. Dia tidak begitu tahu apa penyebab sang kakak meninggalkan suami dan anaknya. Ke mana kakaknya itu pergi? Apa dia tidak kasihan pada anak kecil yang merenggek mencari dirinya? Atau memang ada hal lain yang sebenarnya terjadi?

"Sudahlah, Ayah. Jangan berkata seperti itu, aku adalah anak Ayah. Sudah sepatutnya aku membantumu," ucap Zea melepaskan pelukan Miko.

Miko mengangguk dan menyeka air matanya. Sebenarnya dia tidak tega mengorbankan Zea . Namun, tak ada cara lain lagi karena jika sampai sang menantu tahu jika anaknya Zevanya menghilang, pastilah dirinya akan dihabisi oleh pria yang tak memiliki perasaan itu.

"Iya sudah, sekarang siapkan barang-barangmu. Ayah akan mengantarmu ke mansion tuan Zayyan," ucap Miko.

"Iya, Ayah."

Zea masuk ke dalam kamarnya. Wanita itu baru saja pulang dari rumah sakit. Wajahnya terlihat lelah karena banyak menanggani pasien hari ini.

"Kenapa nasibku jadi begini? Kak Zeva ke mana sih?" Dia menggerutu kesal sambil memasukan pakaiannya ke dalam koper.

Zea duduk di bibir ranjang dan menatap sebuah figura yang terletak di atas nakas. Dia rengkuh benda yang sudah hampir usang tersebut, perlahan air mata bergulir dan jatuh menggelinding dari kelopak mata indahnya.

"Bu, aku berjanji akan membahagiakan ayah dan kakak. Apapun akan aku lakukan untuk mereka," ucapnya terdengar lirih dan menyayat hati.

Tak mau lama-lama meratapi kesedihan. Zea keluar dari kamar sambil menyeret kopernya. Setelah sang kakak menikah dengan pria ternama di Ibukota. Dia hanya tinggal bersama sang ayah dan menjaga lelaki paruh baya itu sepenuh hati. Miko memiliki hutang ratusan juta sehingga mengharuskan dia menyerahkan anaknya — Zevanya menjadi penebus dari hutang itu. Sekarang, Zea lah yang akan kembali berjuang demi menyelamatkan ayahnya.

"Apa kau sudah siap?" tanya Miko.

"Sudah, Ayah," jawab Zea.

"Ayo!"

Mereka berdua masuk ke dalam mobil. Lalu meninggalkan rumah mewah itu dan menuju mansion yang akan menjadi tempat tinggal Zea sampai kakaknya kembali.

"Zea, kau harus seperti kakakmu. Jangan sampai tuan Zayyan curiga jika kau bukan Zeva," ucap Miko mengingatkan.

"Tapi, Ayah..." Zea menarik napas dalam. "Bagaimana caranya aku meniru sifat kakak?"

Zevanya dan Zea dua wanita kembar identik. Terlahir dengan wajah serupa dan suara yang mirip serta seluruh anggota tubuh yang tak dapat dibedakan. Walaupun terlahir dari rahim yang sama, akan tetapi sifat keduanya sungguh bertolak belakang. Zevanya seorang wanita sosialita yang berprofesi sebagai model papan atas. Dia terbiasa dengan kehidupan yang glamour dan mewah. Itulah sebabnya dia menerima lamaran Zayyan karena dia tidak akan bisa hidup tanpa uang dan harta. Sementara Zea, gadis polos dan lugu. Sejak kecil dia sudah terdidik dan dididik mandiri oleh sang ayah. Ia memiliki segudang prestasi hingga bisa masuk fakultas kedokteran dengan beasiswa penuh. Oleh sebab itu, Zea sangat menyayangi ayahnya karena memang hanya sang ayah yang dia miliki di dunia ini.

Mobil yang Miko kendarai sampai di sebuah mansion mewah. Keduanya keluar dari mobil, mata Zea berdecak kagum melihat bangunan mewah bak istana di depannya.

"Ayah, rumahnya besar sekali!" seru Zea.

Seperti orang kampung wanita itu celingak-celinguk melihat fatamorgana tanaman bunga di depan pekarangan mansion mewah suami kakaknya.

"Zea, tolong jaga sikapmu!" bisik Miko.

"Eh iya, Ayah."

Mereka berdua berjalan masuk. Kedatangan Miko dan Zea ternyata sudah disambut oleh para pelayan yang bertugas di sana.

Di sana tampak lelaki tampan berdiri menatap ke arah dua manusia itu. Tangan terselip di saku celana kanan dan kirinya. Sorotan mata tajam dengan rahang yang keras, tak ada senyum dari bibirnya. Dia seperti jelmaan iblis yang siap menerkam mangsanya kapan saja.

"Selamat malam, Tuan Zayyan. Saya sudah berhasil membawa Zeva pulang," ucap Miko.

Zea bergidik ngeri melihat tatapan kakak iparnya itu. Semoga saja Zayyan tidak sadar jika dirinya bukan Zevanya. Entah bagaimana nasibnya nanti hidup dengan pria seperti tembok itu?

Zayyan menatap Zea dari ujung kaki sampai ujung rambut. Sudut bibir pria itu tertarik, tetapi tak ada yang menyadari.

"Kau sedang tidak menipuku 'kan, Tua Bangka?" tanya Zayyan dingin, tetapi tatapan matanya tertuju pada Zea.

Zea terkejut mendengar pertanyaan lelaki itu pada ayahnya, sungguh tak ada sopannya sama sekali. Jika saja sang ayah tidak mengingatkannya tadi, sudah pasti dia akan melabrak lelaki itu.

"Saya tidak mengerti apa yang Anda ucapkan, Tuan," kilah Miko berusaha mengontrol kegugupannya.

"Baiklah, aku percaya padamu. Namun, kau harus ingat sekali saja kau menipuku. Kau akan tahu apa yang bisa aku lakukan padamu!" ancamnya.

Miko membalas dengan anggukan. Keringat dingin mengucur di dahinya, dia melirik Zea sekilas berharap jika gadis itu bisa menyelamatkannya dengan menjadi Zevanya sampai anaknya itu kembali.

"Saya tidak akan berani menipu Anda, Tuan," sahut Miko.

"Bagus! Harusnya memang begitu karena kau tahu, aku bukan orang yang mudah ditipu. Aku jelas tahu mana yang asli dan mana yang palsu!" bisik Zayyan di telinga Miko.

Bersambung ...

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(38)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
38 ratings · 38 reviews
Write a review
user avatar
Maesaro Ardi
ceritanya menarik Thor
2024-01-18 09:43:18
5
user avatar
Muezza
seru thor, alurnya menarik dr awal nih
2024-01-18 01:05:34
5
user avatar
Seccomander
Keren sih ini! Part awal udah bagus, bikin lanjut baca
2024-01-18 00:47:03
3
user avatar
Vanilla_Nilla
Seru thor, kalau bisa up tiap hari.
2024-01-17 21:07:21
1
user avatar
APStory
ceritanya keren, gak ngebosenin. lanjut thor
2024-01-17 18:54:23
1
user avatar
Radd
Suka cerita ini. Aku lanjutkan
2024-01-17 17:49:19
1
user avatar
Muthi Mozla
cerita yang recommended
2024-01-17 16:01:10
1
user avatar
MariaGG
seru ceritanya, rekomended kak.
2024-01-17 15:17:48
1
user avatar
Dara Kirana
jangan jahat-jahat Zayyan, nanti jatuh cinta kamu sama Zea
2024-01-17 13:54:22
1
user avatar
Mkarmila
Semoga Zayyan jatuh cinta dgn Zea, biar nyesel Zevanya pernah ninggalin suami dan anaknya demi Martin
2024-01-17 13:46:10
1
user avatar
Haifa Dinantee
seruuuuu... dijamin ketagihan bacanya.
2024-01-17 12:23:06
1
user avatar
Lil Seven
bikin penasaran terus tiap bab nya, kereeen
2024-01-17 12:09:07
1
user avatar
Buna Faeyza
kelanjutannya bikin penasaran
2024-01-17 11:56:54
1
user avatar
Zhang Mila
semoga Zea baik-baik saja. dasar kaka tidak bertanggung jawab. kasihan Zea jadi korbannya.
2024-01-17 10:44:09
0
user avatar
Dinara Sofia
Keren sih ini, wajib baca sampe tamat.
2024-01-17 10:05:22
0
  • 1
  • 2
  • 3
149 Chapters
Bab 01. Menggantikan
"Kenapa harus aku, Ayah?" protes seorang wanita berjas warna putih khas seorang dokter. "Zea, Ayah mohon. Tolong gantikan kakakmu untuk sementara waktu. Dia kabur dari rumah suaminya, Ar terus mencari ibunya," pinta seorang pria paruh baya pada anak perempuannya itu. "Tidak bisa, Ayah. Aku tidak akan bisa seperti Kak Zeva. Bagaimana kalau kak Zayyan tahu Ayah membohonginya, aku atau pun Ayah kita akan sama-sama dalam bahaya," ucap sang anak. "Kau bisa, Zea. Hanya kau yang bisa menyelamatkan Ayah." Pria tersebut masih memohon agar anaknya mau mengikuti apa yang dia katakan. Sang anak menghela napas panjang dan menatap ayahnya dengan kasihan. "Haruskah aku menggantikan kakak, Yah? Lalu bagaimana dengan pekerjaanku?" Dia menatap ayahnya dengan sendu. "Untuk sementara kau harus meninggalkan pekerjaanmu dulu, Zea. Sampai kakakmu kembali." Zea Ananda Mikola wanita berusia 25 tahun. Dia salah satu tenaga medis kedokteran spesialis anak di salah satu rumah sakit negeri di Ibukota. Memil
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more
Bab 02. Mommy
Rahang Zea mengeras dengan tangan yang terkepal. "An–""Mommy!" teriak seorang bocah tampan berusia sekitar lima tahun berlari ke arah Zea. "Eh!" Zea terkejut ketika bocah itu memeluk pinggangnya."Mommy, ke mana saja? Ar merindukan Mommy," renggeknya seraya menangis sesenggukan. Zea menatap bocah tampan itu dengan senyuman kaku. Dia berjongkok agar menyamakan tingginya dengan sang keponakan. Wajah bocah ini sangat mirip ayahnya, bahkan seperti duplikat Zayyan kecil. "Hai, Son. Apa kabarmu? Maafkan Mommy ya. Sini peluk Mommy!" "Mommy." Arzanka Kennedy Leigh, anak dari Zayyan dan Zevanya. Dia berusia 5 tahun dan begitu manja dengan sang ibu. Wajahnya tampan, tetapi sudah terlihat arogan. Sepertinya darah sang ayah mengalir dari tubuhnya sehingga membuat sikap bocah kecil itu pun tak jauh beda dari pria yang dijuluki jelmaan iblis itu. "Mommy, jangan tinggalkan Ar lagi!" renggeknya. "Mommy tidak akan meninggalkanmu, Son." Zea memeluk keponakannya itu seraya mengusap punggung Ar
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more
Bab 03. Menemani
Zea menepuk-nepuk punggung Ar yang sudah terlelap sambil memeluk bantal guling kesayangannya. Dia tersenyum hangat melihat wajah menggemaskan bocah tampan itu. "Betapa bodohnya kau, Kak. Meninggalkan pria setampan ini hanya demi kebebasanmu." Zea geleng-geleng kepala.Zea mengusap kepala Ar. Dia sedih mendengar curahan hati keponakannya itu, ternyata selama ini Ar kecil sudah kekurangan kasih sayang seorang ibu. "Son, walaupun Mommy bukan ibu kandungmu. Tapi, Mommy berjanji akan menjaga dan memastikan kau tidak akan kekurangan kasih sayang." Zea mengecup kening bocah tampan itu. Zea turun dari ranjang. Dia menghela napas panjang. "Kamarku di mana?" Dia bingung sendiri. "Harusnya tadi aku tidak perlu mendengar kata-kata ayah untuk meninggalkan koperku. Sekarang, aku harus pakai apa?" Zea keluar dari kamar Ar. Wanita itu berjalan pelan dengan mengendap-endap. Rumah sebesar dan semewah ini membuatnya bingung di mana kamar Zevanya dan sang suaminya?"Nona, ada yang bisa saya bantu?" t
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more
Bab 04. Alergi
"Aish, aku lupa bawa baju ganti lagi," gerutu Zea. Zea membalut tubuhnya dengan handuk yang terlilit sampai dada. Wanita itu keluar mengendap-endap, takut jika Zayyan melihatnya. Zea berjalan ke arah lemari yang tadi ditunjuk oleh suami kakaknya itu. Dia mendelik melihat baju-baju kurang bahan yang ada di sana. "Aduh, mana piyamanya?" Zea menyimak baju-baju mahal yang sengaja digantung di sana. "Sudahlah, aku pakai ini saja. Sepertinya hanya ini yang tidak terlalu terbuka." "Hem!" Tubuh Zea seketika menegang, secepatnya wanita itu mengambil satu baju piyama, lalu menutupi dadanya. Zea berbalik dengan wajah yang sudah merah seperti tomat masak. Dia memaksakan senyum ketika melihat Zayyan yang berdiri di belakangnya sambil melipat kedua tangan di dada. "Kenapa lama?" Zayyan menelan saliva ketika melihat paha mulus Zea. Sebelumnya walau Zevanya telanjang di depannya, pria itu sama sekali tak berhasrat. Namun, kenapa saat melihat adik iparnya ini adik kecilnya seketika sesak
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more
Bab 05. Merajuk
Zayyan menatap Zea yang terlelap setelah diberikan obat oleh dokter. Lelaki itu mengusap kening adik iparnya. Tak dia sangka Miko berani-berani memberikan istri palsu padanya. "Aku tidak tahu kau siapa. Aku juga tidak tahu apa maksudmu menyamar jadi Zeva. Apakah maksudmu ingin menipuku seperti ayahmu? Baiklah, Gadis Kecil. Aku akan ikuti permainanmu. Aku tidak akan pernah melepaskanmu sekalipun Zeva kembali," ucapnya. Zayyan menaikan selimut Zea. Entah kenapa ada perasaan damai saat melihat wajah polos wanita itu? Apakah sebenarnya yang sudah Zayyan rasakan? Kenapa rasanya nyaman sekali? Zayyan keluar dari kamarnya. Tampak beberapa pengawal berjaga di depan pintu kamar. "Jaga dia. Pastikan tidak ada orang yang masuk ke dalam kamar selain aku!" titah Zayyan. "Baik, Tuan Muda." Keempat pengawal dengan jas rapi itu membungkuk hormat. Zayyan berjalan keluar dengan tangan yang terselip di saku celananya. Sorotan mata tajam seperti elang dengan wajah menyeramkan dan dingin. "Kau
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more
Bab 06. Mandikan aku!
Zea menghela napas panjang. Zayyan masih memungginya. "Aduh, apa yang harus aku lakukan?" Gadis cantik bergelar dokter itu menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. Sementara Zayyan masih merajuk. Entah kenapa dibentak seperti tadi membuat hatinya sedikit tergores sakit? Zea adalah orang pertama yang berani membentaknya. "Kak," panggil Zea. "Aku siapkan sarapan dulu ya, Kak," ujar gadis itu kikuk. Zea takut jika Zayyan menggamuk dan menyakiti ayahnya. Zayyan masih tak menggubris. Entah kenapa dia ingin Zea membujuk serta merayunya seperti yang sering dilakukan Zevanya? Apakah ini hanya perasaan kebetulan atau memang Zayyan membutuhkan perhatian lebih dari seseorang? Sejak sang ibu meninggal, dirinya seperti kehilangan kasih sayang yang didapatkan oleh banyak orang. "Iya sudah, Kak. Aku keluar dulu!" Zea mendesah saat lelaki itu tak menanggapi ucapannya. "Tunggu!" cegah Zayyan saat Zea hendak keluar dari kamar. "Eh, Iya, Kak." Zea berbalik dan tersenyum. "Mandikan aku!
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more
Bab 07. Mandi bersama
Zea berjalan menyusul masuk ke dalam kamar mandi. Gadis cantik dengan rambut panjang sebahu serta poni yang bertengger di keningnya itu dengan menunduk, jantungnya berdebar-debar tak karuan. Brak! Zea menabrak benda keras di depannya. "Aw!" Gadis itu mengusap keningnya yang terbentur. "Kalau jalan itu lihat-lihat." Zayyan menggeleng salut karena sejak tadi, istri palsunya itu terus saja melamun. "Maaf, Kak." Zea memaksakan senyum. "Mommy, kenapa melamun?" sambung Ar. "Tidak, Son!" kilah Zea menggelengkan kepalanya. "Masuk!" Zea masuk dan Zayyan menutup pintu kamar mandi. Gadis itu menghembuskan napas kasar, keringat dingin membasahi dahinya. Dia tak bisa bohong jika Zayyan benar-benar tampan, apalagi tanpa memakai baju. "Isi airnya!" "Iya, Kak." Zea mengisi buthub tersebut dengan air. Sementara Zayyan dan Ar menunggu gadis tersebut. "Mommy tidak ikut mandi?" "Tidak, Son. Nanti saja," tolak Zea. Bisa mati berdiri dia jika mereka mandi bertiga. Zayyan dan Ar
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more
Bab 08. Curiga
Ruth dan Grace menatap Zea penuh selidik. Sementara yang lain tidak peduli, kebiasaan keluarga kaya itu memang cukup unik yaitu mereka tidak berbicara saat di meja makan, kecuali suara dentingan sendok dan Ar yang terus berisik serta merenggek minta disuapi pada Zevanya. "Mommy mau lagi!" pinta Ar. "Tentu, Son." Zea menyuapi Ar dengan telaten. Walaupun dalam hatinya rasanya ingin kabur saat melihat tatapan Grace dan Ruth. "Sejak kapan kau alergi seafood, Zevanya?!" tanya Ruth sinis ke arah wanita cantik itu. Zea mengigit bibir bawah dengan keringat dingin yang mengucur di dahinya, terlihat jika gadis itu sebenarnya gugup dengan pertanyaan Ruth. Diam-diam Leigh dan Zavier melihat ke arah Zea seperti menanti jawaban dari gadis cantik itu. "Kenapa kau ingin tahu?" sambung Zayyan. "Kak, Kakak tidak curiga padanya?" Ruth menatap Zayyan dengan menggoda. "Kenapa harus curiga?" Kali ini Zayyan yang menatap Ruth tajam. "Aneh saja, Kak. Sejak kapan Zevanya alergi seafood? Biasa
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more
Bab 09. Membujuk
"Cup... Cup, Son. Jangan menangis ya!" hibur Zea sambil menepuk pundak keponakannya itu. "Hiks, Mommy, Ar ingin main belsama daddy," renggek Ar dengan air mata yang leleh. Zea menatap kasihan keponakannya itu. Ar kecil harus merasakan kehilangan kasih sayang kedua orang tua sebelum waktunya. "Bagaimana kalau main sama Mommy saja?!" tawar Zea. Ar menyeka air matanya. Lalu tangannya memeluk leher Zea dengan posisi, lelaki kecil nan tampan itu mengangguk patuh. "Tapi janji jangan menangis lagi!" Zea menunjukan jari kelingkingnya tanda janji. "Janji!" Ar mengaitkan jari kelingkingnya dengan Zea. "Iya sudah, ayo." "Kalian mau jalan ke mana?" Zea dan Ar terkejut ketika melihat Zavier tiba-tiba datang dan bertanya demikian. "Uncle!" renggek Ar. "Kenapa, Son?" Zavier tersenyum sambil mengusap kepala Ar yang berada di gendongan Zea. "Ar mau jalan-jalan." Tatapan mata pria kecil itu seperti sebuah permintaan yang harus diwujudkan. "Mau jalan ke mana? Biar Uncle antar!" u
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more
Bab 10. Ayah dan anak
Seorang wanita tampak keluar dari mobil. Kaca mata hitam bertengger di hidung mancungnya. Dia mengenakan dress selutut dengan warna merah menyala. Rambut bergelombang dengan warna kuning keemasan yang kontras dengan warna kulit putihnya. "Aku sudah lama tidak bertemu ayah," gumamnya menatap gedung pencakar langit yang ada di depannya. Wanita itu berjalan gontai memasuki perusahaan. Semua karyawan membungkuk hormat padanya. Lalu dia masuk ke dalam sebuah ruangan yang bertuliskan direktur terpampang jelas di depan pintu. "Ayah." Miko yang tengah asyik dengan berkas-berkas di tangannya sontak berdiri dan terkejut mendengar panggilan dari putrinya itu. "Zevanya." Miko sontak berdiri dengan mata berkaca-kaca. "Akhirnya kau kembali." Miko berhambur memeluk anak sulungnya itu. Dia bernapas lega karena Zevanya kembali, artinya Zea bisa lepas dari kepura-puraannya menjadi istri Zayyan. "Kau ke mana saja selama ini?" Miko melepaskan pelukan putrinya. "Ayah tidak perlu tahu a
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status