Share

Chapter 158: Kalah atau Menang?

"Ya, bukankah lebih baik aku tidak berada di antara kalian? Aku tidak perlu menjadi penghalang untukmu ataupun penghalang untuknya? Bukankah itu sudah adil untuk kita semua?" ucap Arnold.

Narendra membeku di tempatnya tetapi tidak juga melarang adiknya itu pergi dari sana.

Ia membiarkan Arnold naik ke lantai kamarnya dengan tatapan kosong. Ia bahkan tidak bisa berkata apapun ketika adiknya itu menyeret kopernya untuk keluar dari rumah itu.

"Oke, mungkin lebih baik memang seperti itu. Daripada aku harus menganggapnya musuh karena membela Glenn," gumam laki-laki itu kemudian.

Berikutnya, Narendra mulai mengatur semuanya dari awal lagi. Esok paginya, pria itu tergesa-gesa menuju ke perusahaannya karena mendapatkan kabar dari salah satu petinggi perusahaan jika beberapa anak cabang milik mereka sedang mengalami kerugian yang besar.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Narendra kebingungan saat melihat laporan yang membuat matanya sakit.

Davina, salah satu manajer perusahaannya itu menjawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status