Share

Chapter 20: Perayaan

"Untuk Brawijaya TV 1 yang telah memberikan pundi-pundi rupiah untuk kita," ujar Satria sambil mengangkat gelas kaca mewahnya yang berisi minuman memabukkan.

Narendra juga mengangkat gelasnya lalu membalas, "Untuk Alexander Barata yang telah memberikan kita uang secara cuma-cuma."

Astuti Brawijaya yang tidak ikut minum pun ikut bertepuk tangan, "Kau memang hebat, Ren. Ibu bangga sekali kau bisa menemukan ide seperti ini."

"Tentu saja, Ibu. Aku harus memutar otak untuk lebih banyak mengeruk harta Om Andi. Kita tidak bisa hanya mengelola saja. Karena kita kan juga tidak tahu sampai kapan perusahaan itu bisa kita ambil manfaatnya jadi lebih baik kita menjualnya saja sekarang kan saat nilainya sedang tinggi-tingginya."

Narendra menjelaskan seolah memang idenya tersebut adalah ide yang cemerlang.

Satria Brawijaya mangut mangut. Ia awalnya tidak menyetujui ide sang putra tetapi ketika Narendra menjelaskan tentang keuntungan-keuntungan yang bisa mereka dapatkan maka ia tidak memiliki alasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status