Share

KEMARAHAN DHANI

"Oke. Aku terima tantanganmu," kata Alif. "Tapi aku mau taruhannya mobil kamu. Kalau kamu kalah, mobil kamu jadi milik aku. Gimana?"

"Mobil ini?" Mata Maretha membelalak, tak percaya dengan permintaan Alif yang menurutnya sangat keterlaluan itu.

"Iya. Kenapa? Nggak berani? Sayang sama mobil?" sindir Alif.

"Enggak. Bukan gitu." Maretha memandang wajah di depannya sejenak. Nampak sedang berpikir. Lalu kemudian dia pun memutuskan.

"Oke! Aku setuju. Deal," katanya.

Alif yang mendengar itu pun mengulum senyum.

"Mana ponselmu?" Alif mengulurkan tangannya. Maretha justru terdiam, bingung.

"Malah bengong? Mana ponsel? Aku kasih nomerku," lanjut Alif.

"Oh." Gadis itupun segera mengambil ponsel dari dalam tasnya dan menyerahkannya pada Alif.

Alif nampak menuliskan sesuatu di layar dan tak lama kemudian mengembalikannya pada Maretha.

"Nanti chat aku. Aku kasih alamat rumahku. Kita pulang pergi kuliah bareng. Dua minggu aja kan?"

"Iya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
jijik lihat Soraya si SUNDEL BOLONG Kena STROKE bagus menderita perlahan lahan merusak anak orang kalau perlu ada keluar BELATUNG dari lobangnya biar nggak bisa lagi bangga dengan kecantikannya
goodnovel comment avatar
Gusty Ibunda Alwufi
seneng nya adnan akhirnya tinggal sm aira lg. jgn2 nanti mareta jd bucin sm alif. tp ini mau baca lanjutan koin lg
goodnovel comment avatar
Mut Takim
jalan cerita agak jelas dan bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status