Share

NGAMBEKNYA SAUDARA TIRI

Pagi harinya semuanya sudah berkumpul di ruang makan seperti biasa. Tentu saja, kecuali Maretha. Sophia yang merasakan sedikit kejanggalan di meja makan karena terlalu hening mulai membuka suara. 

"Kok pada diam sih? Pada sariawan ya?" celetuknya. 

"Hush!" Adnan yang sebenarnya juga mendengar keributan semalam dari kamarnya berusaha membuat diam sang adik. 

"Habisnya pada diam semua. Ada apa sih?" tanya anak itu lagi dengan polosnya. 

"Sudah, Dek. Habiskan makanannya. Jangan ngomong terus!" ujar Alif, diiringi gaya cemberut khas adiknya sembari memainkan kembali sendok di atas piring makannya. 

"Mbak Retha belum pulang ya, Buk?" Karena masih sangat penasaran dengan yang sedang terjadi, Sophia pun rupanya belum bisa diam. 

"Sudah k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status