Share

24. Cuma Mimpikah?

"Raiiin!" Bang Tigor datang dengan tergopoh-gopoh.

"Ada apa?" sahut Rain tenang.

"Polisi akan datang menggerebek markas kita."

"Apaaah?" Aku, Iqbal, dan preman yang terlonjak kaget.

"Ada yang melaporkan jika kita menimbun narkoba di markas ini," terang Bang Tigor serius.

Rain bergeming sejenak. "Sisir semua tempat! Cari sampai dapat barang laknat itu sebelum polisi datang!" titahnya tetap tenang.

"Baik, Bang!" Semua anak buahnya mengangguk patuh.

Rain bangkit dari singgasananya. Tanpa bicara dia melangkah. Kakinya tertuju pada anak tangga. Sementara semua anak buahnya langsung berpencar guna mencari barang haram tersebut. Mereka meninggalkan makanan yang belum selesai dihabiskan ini.

Tidak mau berdiam diri, aku ikut mengerjakan perintah Rain. Tanpa ragu kutuju kamar pribadi. Agak terkejut masuk ternyata a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
marcy agustinasari
seruuuu .... penasaran terus .... sayangnya dikunci lagi ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status