Share

51. Saat Dalam Perjalanan

"Ngga, cari keberadaan Shila saat ini!" suruh Tama dengan menahan emosi.

"Mo ngapain?" Mata Ingga menyipit.

"Lu b*dek apa pura-pura b*go?" Mata Tama terbeliak lebar, "udah jelas gue butuh duit dari dia, pake nanya segala," ketusnya terlihat sekali geram.

"Tam, plis deh!" Ingga menatap sobat dengan lurus tanpa ada rasa takut. "Udah berapa kali gue bilang? Jangan grusa-grusu kek gitu! Bikin ancur segala planning kita. Terus juga yang ada Shila makin jauh sama kita," paparnya memperingatkan.

"Terus sekarang gimana? Barang gue berhasil digagalkan. Gue butuh duit," cerocos Tama menyugar rambutnya.

"Calm down, Beibz," bisik Ingga dengan sedikit meniup bagian belakang telinga Tama. Gadis itu tahu titik-titik terlemah sang pria. Dan itu cukup meredam emosi Tama yang sempat meledak-ledak barusan. "Biarkan Shila merampungkan kerjaannya dulu. Kalo sudah kembali ke Jakarta baru kita dekati."

"Alaaah ... kelamaan!" sahut Tama tidak sabaran. Lelaki itu me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status