Share

Pembakaran Bar Annan

Hingga siang tiba hujan tidak kunjung reda. Meskipun tidak sederas tadi pagi tapi  cukup menunda aktivitas di luar ruangan. Sembari menunggu makan siang yang belum datang, mereka melakukan aktivitasnya masing – masing.

Aneet bersama Gaying dan Gayang sedang duduk di teras belakang sambil memandangi rintikan air hujan yang turun. Mereka memang selalu kompak dan sangat akrab, Aneet terlihat duduk di depan Gayang dan sang paman memeluk erat keponakannya agar tidak kedinginan.

Jarot yang melihat hal tersebut berjalan mendekati mereka, Jarot juga tidak nyaman dengan sikap dia Annan dan tatapan matanya yang tajam.

“Hai! Boleh gabung?” tanya Jarot dengan nada lirih dan tersenyum.

Mereka bertiga langsung kompak melihat ke arah sumber suara.

“Wah boleh dong kak Jarot, ayo mari – mari duduk.” kata Gaying sambil mengambilkan alas untuk duduk.

“Kalau ngelihat seperti ini pacarmu tidak cemburu Yang?” tanya jarot b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status