Share

Pengakuan Mita

 "Jadi apa maksud, Bu Naya menunjukkan semua ini?" tanya Mita sembari menyerahkan ponsel ke arahku.

"Kamu pasti sudah tau apa maksud saya, Mita," ucapku penuh penekanan. Berharap ia akan menceritakan semuanya.

"Maaf! Kalau Ibu mengajak saya ke sini hanya untuk membahas soal ini, saya pikir tidak perlu!" ucap Mita seraya bangkit dari tempat duduknya, berniat untuk pergi. Aku sama sekali tidak menyangka dengan reaksi yang ia tunjukkan, sehinga membuat terkejut.

"Tunggu! Kalau kamu mau jujur saya akan naikkan jabatanmu!" Aku tetap berusaha membujuk Mita agar ia berkata jujur, bahwa sebenarnya Ammar adalah Bram.

Mita tersenyum tipis, lalu kembali duduk. "Saya pikir, harta tidak membuat, Bu Naya buta dan menilai semuanya dari materi. Tapi, hari ini Bu Naya menunjukkan seperti apa, Bu Naya sekarang.

"Maaf, sekalipun harta kekayaan Bu Naya, Ibu berikan semua ke saya. Saya tidak akan menukarnya dengan informasi tentang kakak saya. Bukankah sebentar la

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status