Share

Bab 238. Menyelamatkan Nugraha

“Kurang ajar!” pekik Jamal tanpa dia sadari belum memutus sambungan telepon. “Anda mau mati, hah?!”

Tentu saja di seberang sana Ayyara yang mendengarnya seketika berteriak, “Kakek?! Siapa kalian?!”

Jamal kaget dan baru menyadari kecerobohannya, tetapi karena terlanjur dia pun berterus terang, “Kakekmu akan mati di tanganku!”

Usai mengatakan itu, Jamal seketika memutus sambungan telepon sepihak. Dia lalu menatap Nugraha dengan tatapan penuh amarah.

“Aku tidak sekedar berbual! Malam ini anda harus mati!”

Nugraha malah membalasnya dengan cengiran lebar. Dia sama sekali tidak terlihat takut. Dia tahu setelah ini Ayyara akan meminta bantuan Anton untuk melacak keberadaannya, entah itu dirinya dalam keadaan selamat ataupun mati.

“Kamu ingin membunuhku? Silahkan. Tapi nyawa dibayar nyawa. Aku mati, kalian juga pasti akan mati! Cucuku punya hubungan dekat dengan Pak Anton,” ucap Nugraha.

Situasinya kini berubah, justru sekarang Jamal dan teman-temannya yang terlihat panik-sepaniknya.

imam Bustomi

Dear pembaca. Mohon maaf yg sebesar-besarnya, ada kesalahan fatal di 4 bab sebelumnya. Saya salah up dan tidak mengeceknya lagi. Saya sudah merevisi dan mengaploud ulang.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
R Arief Wawang
di bab ini kok seperti ga nyambung ya
goodnovel comment avatar
Asfie Aries
cerita nya terpotong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status