Share

Part 12. Sekamar dengan Sergio

Alangkah kagetnya ketika aku ke luar kamar. Kebetulan, aku melihat Mbak Sari masuk dan maskernya terlepas. Wajah itu, tepatnya di sekitaran pipi membiru dan ada bekas luka di sudut bibir. Aku melirik ke kakinya, sama-sama membiru. Cepat-cepat dia memakai maskernya lagi saat menyadari kehadiranku.

Ada apa dengannya?

Dia tergesa-gesa untuk masuk ke kamar. Aku berhasil menahan lengannya.

"Mbak?"

"Lepas!" hardiknya.

"Mbak, ada yang bisa saya bantu?" Aku bertanya baik-baik, siapa tahu dia butuh tempat berbagi.

"Lepas kubilang!" Dia menyingkirkan tanganku. "Jangan ikut campur urusan saya!"

Dia masuk kamar tapi berhenti sebentar sebelum menutup pintu. "Anggap tadi kau tidak melihat apa pun!" Dia memperingatkan.

Aku masih berdiri di antara kamar kami. Mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status