Share

19. Adik Ipar

Lyla sedikit tersentak saat ia merasakan sebuah kecupan di belakang tengkuknya. Ia segera membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkannya beberapa kali.

Lyla mendadak teringat semua kejadian semalam yang telah ia lalui ketika sebuah lengan kokoh melingkar disekitar pinggulnya. Benar, ia dan Damian telah menghabiskan malam pertama mereka.

"Selamat pagi, Sayang ...," sapaan lembut dan serak khas Damian terdengar begitu manis ditelinganya.

"Pa ... pagi," jawab Lyla lirih. Ia memutar tubuhnya dengan malu-malu untuk menghadap ke arah Damian.

Dari dalam selimut, ia masih bisa merasakan kulit polosnya yang bersentuhan dengan milik pria itu. Ia seketika meremang dan tergelitik. Lyla bahkan tak menyadari keadaannya sendiri sampai mereka saling bersentuhan.

"Kenapa? Kedinginan?" tanya Damian ketika merasakan bulu kuduk Lyla yang meremang.

"Ti ... tidak, hanya saja ...." Lyla tak sanggup meneruskan ucapannya. Ia hanya menarik selimutnya perlahan-lahan.

Damian tersenyum karena mengerti maksudn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status