Share

13. Kabur dari Kontrakan

"Maaf, Bu. Ini semua salah paham. Saya bukan selingkuhan Bang Jay. Saya penumpangnya," ujar Ana mencoba menjelaskan. Kaki dan tangannya ikut gemetar, antara takut diadili oleh para sanak famili almarhumah istri Bang Jay dan juga takut akan masalahnya yang bukannya berkurang, tetapi malah bertambah.

"Takkan pernah ada pelakor yang mengaku. Pergi! Puas kamu melihat anak saya meregang nyawa bersama bayinya? Hah?!" bentak seorag lelaki setengah baya yang sudah menarik tangan Ana keluar dari ruang IGD. Dengan terseret-seret, bahkan tubuhnya dihempaskan kasar di aspal parkiran rumah sakit. 

"Aw!" pekik Ana saat merasakan luka lecet di tangannya. Wanita itu menangis pilu sembari merasakan getir dan pedihnya luka lecet berikut juga luka hati yang ia rasakan. Lelaki setengah baya itu meninggalkan dirinya begitu saja di sana, hingga menjadi pusat perhatian orang yang kebetulan berlalu-lalang di lobi rumah sakit.

Susah payah Ana bangun, sambil meringis menahan pedih,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status