Share

SUDAH TIDAK SABAR?

Sekilas Mathew mengecup bibir Sheilla lalu berkata, "seluruh tubuhmu sangat manis, itu alasan kenapa aku tidak sabar ingin selalu mencicipi."

Tepat setelah mengatakan itu Mathew kembali mengecup bibir Sheill. Tanpa perlu memberi kode, Sheilla dengan senang hati membuka mulut membiarkan Mathew menjelajah lebih dalam. Entah pakai guna-guna apa, yang jelas tubuh Sheilla selalu luluh jika sudah mendapat sentuhan dari Mathew.

Suara sesapan terdengar di dalam kamar, lidah keduanya saling membelit satu sama lain. Tinggi tubuh keduanya yang berbeda, membuat Sheilla sedikit berjinjit. Disela-sela pangutan Mathew terkekeh, dia merasa jika Sheilla tidak mau kehilangan pangutan panas itu.

Berawal mengusap tengkuk, tangan Mathew kini turun mengusap punggung lalu perut. Kegiatan itu dia lakukan sembari menggiring tubuh mungil Sheilla ke arah ranjang.

"Sudah setidak sabar itu?" Mathew terkekeh, kedua tangannya memegang pundak Sheilla agar wanita itu duduk di tepi kasur. Masih dalam mulut terkunci Sh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status