Share

Susu

Sadar bahwa yang dimaksud adalah diri Tante sendiri, Adri melangkah pergi.

“Tante cuma becanda lageeee. Hey! Hey, mau ke mana kamu? Jadi kamu ikut mobil yang mana?”

Adri mengacungkan jari tengah. Namun sedetik kemudian jari telunjuknya ikut diacungkan.

“Tetep di nomor dua? Ya udah, kamu tungguin di dalam mobil yah! Sabar.”

Sabar? Adri geram. Ia tak yakin akan seberapa jauh kesabarannya ketika harus bertemu terus dan satu kabin dengan Dessy!

Ketika mendekati mobil sempat terjadi kontak mata antara keduanya. Sayang itu berlangsung hanya sepersekian detik karena setelah itu Adri langsung membuang muka dengan mimik sebal. Dessy yang melihat sikap Adri seperti itu jadi merasa terlecehkan. Perasaannya yang tadi ingin memperbaiki hubungan dengan Adri jadi sirna seketika. Berganti rasa yang sama seperti yang Adri miliki saat itu. Perasaan sebal.

"Menyebalkan," Dessy menggerutu.

Gerutuan itu pelan sebetuln

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status