Share

ADRIAN YANG MISTERIUS

"Kita satu ruangan, Sayang," kata lelaki itu sambil berlalu meninggalkanku yang terbengong keheranan. 

"Adrian, apa-apaan Kamu?"

Aku mengejar lelaki itu sampai ke mejanya. 

"Kamu jangan kurang ajar, Adrian!" Aku meraih tubuh Adrian dan kuputar paksa tubuh tegapnya itu sampai menghadap ke arahku. Kulihat dia justru memutar dua bola matanya, menyunggingkan senyum yang sangat menyebalkan padaku.

"Ada apa?" tanyanya santai. 

"Sekarang Kamu jelaskan padaku, sebenarnya kamu itu siapa? Dan apa maksudmu melakukan semua ini? Kamu sudah tau tentang semuanya ini kan? Tentang rapat tadi? Semua yang ada dalam surat wasiat papa?" Kucecar dia dengan banyak pertanyaan. 

Lama Adrian tak menjawab. Matanya hanya menatapku tak berkedip. Hingga akhirnya dia menunjuk ke kursi di depan meja kerjanya. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status