Bus Penyelamat

Bus Penyelamat

last updateLast Updated : 2023-01-11
By:  Zain losta mastaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
100Chapters
5.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Tak lama kemudian, terdengarlah bunyi suara pintu jeruji besi yang terbuka. Pria malang yang ada di ruangan itu seketika lansung menjerit histeris. Ia sungguh begitu takut. "AA-AA, too-looonnngg!" jeritannya semakin keras memenuhi ruangan di bawah tanah. "Aaaakkkhhhh..." Suara teriakan itu pun berakhir dengan suara cekikan di leher pria tersebut. Menyakitkan. Setelah itu, tubuh pria malang tersebut pun tidak bergeming lagi. Sindi segera bangun dan kembali mengintip dari lubang kecil yang ada di sebelah, dia shock. Pria malang itu tewas mengenaskan dengan kepala yang terlepas dari lehernya. Darah merah bercucuran memenuhi lantai. Psikopat yang kejam itu mulai memotong-motong tubuh pria malang tersebut. Lalu memasukkan potongan-potongan itu ke dalam sebuah keranjang. Ia mengeluarkan hati, jantung, usus, dan semua isi perutnya lalu dia masukkan ke dalam keranjang tersebut. Sindi tak sanggup melihatnya. Dia menjerit ketakutan. "AAAAA!" Sindi menutup kedua matanya. Mendengar suara jeritan tersebut, psikopat itu langsung mengehentikan pekerjaannya. Ia lantas bergegas keluar dari ruangan itu membawa sebilah golok untuk mendatangi Sindi yang berada di ruangan sebelah. Sindi pun menjadi semakin gentar. Jantungnya berdegup tak biasa, seakan ingin segera lepas dari dadanya. "Ja-angan bunuh a-aku.. Tolong.. aku mohon.." Sindi berlutut kepada pria itu dan menangis sejadi-jadinya. Ia sungguh begitu takut. Namun pria itu tak bersuara sedikit pun. Ia hanya terpaku diam menatap Sindi tanpa ekspresi. Wajahnya benar-benar misterius dan menakutkan.

View More

Chapter 1

PART 1 : Pulang Kampung

“Ah ….” Lenguhan dan desahan bergema di ruangan hotel itu. 

Cahaya remang dari lampu tidur yang menyala memperlihatkan samar siluet dua orang yang tengah saling memagut satu sama lain. 

Namun, detik sang pria ingin menyatukan dirinya dengan wanita dalam pelukan, satu desisan terlepas dari bibir wanita tersebut.

"Kamu masih perawan?" tanya Ryuga yang mengerutkan kening saat melihat gadis di bawah kungkungannya meringis kesakitan, tepat begitu dia berusaha membobol mahkotanya.

Claudia mencengkeram punggung Ryuga kuat-kuat. “Terobos aja, Pak,” tukasnya cepat.

Satu tangan Claudia merangkul tengkuk Ryuga, berusaha mengalihkan perhatian pria itu dengan bibirnya. Namun, Ryuga menolak.

"Jawab pertanyaan saya," tegasnya.

Ditatap seperti itu, Claudia menggigit bibir. Frustrasi karena hasratnya terpaksa ditahan. "Ya menurut Bapak?!" balasnya ketus, ingin agar pria di atasnya ini cepat melanjutkan aksinya lagi.

Namun, tidak disangka, Ryuga malah menghela napas dan menjauhkan diri darinya. "Saya nggak bisa lanjut." Suara Ryuga kembali mengudara di tengah hawa panas yang menyelimuti keduanya.

"Loh, kenapa?!" rengek Claudia. “Kan sudah sesuai perjanjian!” 

Untuk melupakan rasa sakit hatinya karena ditinggal bertunangan oleh sang pujaan hati, Claudia memesan seorang pria dari muncikari yang direkomendasikan temannya. 

Pria dewasa dengan proporsi tubuhnya bagus, tidak kelebihan otot dan juga wajah yang menawan, itu ciri-ciri yang Claudia berikan sehingga dirinya berujung mendapatkan Ryuga, pria yang membuat Claudia merasa telah mendapatkan jackpot lantaran gigolo yang dia pesan ternyata bisa begitu memesona. 

Akan tetapi, karena dia perawan, Ryuga malah mengurungkan niatnya?! Transaksi macam apa ini!? Claudia sudah mengeluarkan uang, masa batal!?

Ryuga menautkan alis mendengar ucapan Claudia, entah karena bingung atau tidak setuju dengan kalimat gadis itu. Namun, kalimat yang tidak mampu Claudia percaya terlontar dari bibir Ryuga. 

"Kamu harus lakukan itu dengan seseorang yang kamu suka,” ujar pria tersebut seraya turun dari tempat tidur dan meraih jubah mandi di dekatnya. Otot perutnya yang menggoda masih dipertontonkan.

Mendengar kalimat Ryuga membuat Claudia mematung. Gigolo macam apa Ryuga ini?! Kok bisa menolak dan malah menyarankan kliennya untuk melakukan yang pertama kali dengan orang yang mereka suka?!

Ya, kalau misalkan bisa bersama dengan orang yang Claudia suka, dia juga tidak akan ada di tempat ini!

Kepalang tanggung karena hasrat sudah di ubun-ubun, Claudia memutuskan untuk membalas, "Saya sukanya Pak Ryuga!”

Sontak, Ryuga membeku. Ekspresi pria itu memang datar, tapi pancaran matanya memancarkan keterkejutan seiring dirinya perlahan menoleh untuk menatap mata Claudia. 

Wajah Ryuga tampak kesulitan, tapi setelah beberapa saat, pria itu kembali membuang wajah. “Tapi saya nggak suka kamu,” ucapnya, sukses membuat Claudia terbelalak. “Kamu amatir.”

"Pak, jahat banget sih mulutnya!" protes Claudia, merasa tersinggung.

Memang dia tidak seksi dan berisi seperti wanita-wanita lain di bar malam itu, tapi Claudia cukup pede dengan parasnya. Walau Claudia tidak selalu percaya, tapi banyak orang yang memuji kecantikannya, membuatnya yakin kalau paling tidak penampilannya masih berada di garis rata-rata!

Dengan mata yang mulai berkaca-kaca karena tersinggung, Claudia merengut selagi menatap Ryuga. Pria itu pun menyadari hal tersebut dan berujung kembali menghela napas.

"Saya minta maaf, tapi saya bener-bener nggak bisa," ucap Ryuga. 

"Kenapa?! Saya berkenan, Bapak juga. Saya mau, Bapak juga mau. Jadi harusnya–”

"Kamu takut,” potong Ryuga membuat Claudia terdiam. Pria itu menoleh saat selesai berpakaian dan menatap mata Claudia lurus. “Saya bisa lihat itu di mata kamu."

Mendengarnya, Claudia tersedak air ludahnya sendiri. Apa … sungguh sejelas itu?

Memang, sejujurnya Claudia takut karena ini pertama kali baginya. Bukan hanya itu, dari awal dirinya juga tak pernah senakal itu apabila berpacaran. Paling mentok juga berpegangan tangan dan berpelukan, sisanya tidak pernah karena nyalinya begitu kecil. 

Namun, karena patah hati yang begitu besar, malam ini Claudia memutuskan untuk nekat.

"Apa alasan kamu ingin tidur dengan saya?" tanya Ryuga lagi. “Penasaran? Ingin mencoba? Atau … karena ingin menjadikan malam ini pelampiasan?”

Claudia kaget. Tidak menyangka isi hatinya terbaca jelas oleh pria di hadapannya. Berusaha menghindari tatapan Ryuga yang tajam dan menusuk itu, Claudia pun menundukkan kepala, sedikit malu dan merasa bersalah.

Tahu tebakan terakhirnya benar, Ryuga berucap, “Saya nggak bersedia dijadikan pelampiasan.”

Ucapan Ryuga membuat Claudia mengepalkan tangannya. Dia sudah membayar sang muncikari, masa ditinggal tanggung begini!?

"Bener nih, Pak?" Claudia masih berharap, tapi Ryuga menganggukkan kepalanya mantap.

Keputusan Ryuga memang menyebalkan. Akan tetapi, pun dia seorang gigolo, Ryuga tetap manusia. Dia boleh punya pilihan.

Memikirkan itu, Claudia pun menghela napas kasar dan berkata, “Kalau begitu, saya minta yang lain saja.”

Mendengar tersebut, Ryuga yang baru saja ingin mengenakan jasnya mendadak membeku di tempat. “Apa?” Dia menatap gadis itu dengan wajah tidak percaya.

Claudia mengedikkan bahunya. “Ya, kalau Pak Ryuga nggak mau, saya cari pria lain. Rugi dong kalau kadung nanggung begini.” 

Namanya sudah bayar, masa mau minta balik uangnya. Mana mungkin si muncikari mau!?

Baru saja Claudia membuka hapenya untuk menyalakan internet dan mengirim pesan kepada si muncikari, tangannya langsung dicekal oleh Ryuga. “Kamu akan mencari pria lain kalau saya menolak?” tanya pria itu.

Claudia mengerjapkan mata, tapi dia menjawab, “Iya.” 

Ada kilatan aneh di mata Ryuga seiring dirinya berkata, “Apa kamu gila? Sebegitu nekatnya kamu sampai sama sekali tidak memedulikan harga dirimu?”

Alis Claudia tertaut, dia rasanya ingin marah. Apa hak Ryuga membicarakan harga diri dengannya?!

Baru saja ingin menyemprot pria itu, mendadak ponsel Claudia bergetar. Itu telepon dari ‘Mami’, panggilan untuk sang muncikari.

Melihat hal itu, Ryuga gegas melepaskan tangan Claudia. Mungkin baru sadar dia tidak ada hak menahan gadis tersebut.

“Saya ke kamar mandi dulu … kalau memang kamu mau lanjut, kita lanjutkan setelah kamu selesaikan panggilan itu!” Usai mengatakan hal tersebut, Ryuga langsung masuk ke kamar mandi.

Mendengar hal itu, Claudia tersenyum penuh kemenangan. Dia pun mengangkat panggilan.

“Halo?” sapa Claudia.

“Bu Claudia! Akhirnya, terhubung juga panggilannya! Ibu dari tadi ke mana?! Saya telepon berkali-kali!” tegur si mami dengan agak panik, membuat Claudia menautkan alis. Belum sempat dibalas, si mami melanjutkan, “Ini anak Mami nungguin dari tadi!”

Claudia mengerutkan kening. “Loh, ini anaknya udah sama saya.” Ryuga saja ada di dalam kamar mandi.

“Hah? Nggak, Bu Claudia. Ini anak Mami aja udah dua jam nungguin Ibu di depan bar!”

Informasi dari si muncikari membuat Claudia membeku. Dia perlahan menatap ke arah pintu kamar mandi, lalu berkata dengan agak bergetar, “Nama anak Mami … Ryuga, ‘kan?”

“Ryuga? Siapa itu? Anak Mami yang buat Bu Claudia namanya Evan!”

Balasan sang muncikari membuat dunia Claudia serasa berhenti. Jadi, dia salah orang!? Lalu, siapa Ryuga yang ada di dalam kamar mandi kalau bukan gigolo yang dia pesan?!

**

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Soma
Author sangat konsisten. Terima kasih untuk ceritanya
2023-03-04 10:26:22
0
user avatar
Neliwati Nelisaja
hadir... aku baca dulu ya.. ntr komen
2022-12-29 20:19:48
0
user avatar
Zhu Phi
Bagus thor ceritanya Sudah masuk pustaka baca Mampir thor ke Rumah Kosong di Dusun Angker Ditunggu komentarnya ya Terima kasih
2022-06-08 17:58:04
1
user avatar
Zain losta masta
jangan lupa untuk memberikan pendapat dan sarannya mengenai cerita yang kami tulis. Terimakasih ...
2022-06-04 03:41:57
0
user avatar
Zain losta masta
semoga dapat menghibur
2022-06-04 03:40:18
0
100 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status