Share

/19/

Garrincha.

2 Januari. 13.29 WIB.

 

Rombongan itu berduyun-duyun mendekati Bilik dengan gagah. Pedro mengangkat senapan yang sisa dua peluru.

Salah satu dari mereka—lekaki berambut gondrong—menghunus sebuah pedang berkilat. 

   

Pedro belum sempat menarik pelatuk saat si lelaki berteriak memperingatkan, “Jangan tembak! Kau akan menyesal! Kujamin! Kau akan menyesal seumur hidupmu Pedro!”

   

Aku terperangah selama lima detik sebelum akhirnya menatap Pedro.

Temanku bergeming, jemarinya membatu di ujung pelatuk. Rahangnya mengencang. Dari tatapannya, dia seolah ingin menerkam lelaki tersebut.

   

Di belakang laki-laki yang memegang pedang. Ada tiga orang yang memasang air muka kusut tapi mengerikan. Bahkan salah satunya masih sangat muda seperti bocah baru puber.

Lelaki itu mengujam pedangnya ke tanah. Dia mendonga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status