Share

Salam perpisahan

Ranggawuni dan Adhinata pun terus ngobrol hingga larut malam, sementara dua orang murid Ranggawuni nampak telah tertidur dengan pulas di kursi yang ada di taman halaman rumah Adhinata. Dan sebagai seorang sahabat lama yang lama tidak ngobrol ditambah memang sudah memiliki kecocokan satu sama lain maka begitu kesempatan ngobrol itu ada topik yang mereka berdua obrolkan pun tidak pernah habis, dari satu tema ke tema yang lain, hingga tidak terasa waktu pun telah melewati tengah malam. 

"Gimana Wuni apakah kamu sudah ngantuk?" tanya Adhinata sambil melihat ekspresi muka sahabatnya yang memang nampak terlihat letih itu. 

"Ah, enggak. Biar sekalian tembus sampai fajar, lagian kayaknya tidak akan lama lagi fajar juga akan muncul," balas Ranggawuni. 

Meski selama ngobrol dari kemaren sore tidak terlihat menguap, namun Adhinata sebenarnya juga tahu kalau sahabatnya itu pasti letih, karena memang belum istirahat sama sekali sejak kedatangannya kemarin.&nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status