Share

Meminta Hak Asuh

"Lepas, sakit tahu." Nagita berusaha untuk memberontak, tetapi tenaga wanita itu cukup kuat.

"Diam kamu! Wanita murah*n!" bentaknya. Nagita benar-benar tidak terima jika dikatakan wanita murah*n.

"Aku bukan wanita murah*n, asal kamu tahu. Suamimu lebih memilihku karena memang aku lebih cantik. Dan anak yang ada di perutku adalah anak suamimu. Seharusnya kamu sadar, alasan kenapa suamimu memilih untuk selingkuh, karena kamu jelek. Duit banyak tapi tidak bisa .... "

Plak, plak, dua tamparan mendarat tepat di pipi Nagita. "Jaga mulut kamu ya, suamiku tidak mungkin tergoda sama ular sepertimu. Jika kamu tidak lebih dulu menggodanya, di mana-mana wanita murah*n pasti akan mencari cara untuk bisa menggaet suami orang."

Nagita memegangi pipinya yang terasa panas, ia tidak terima dengan semua ucapan yang keluar dari mulut Wina, istri sah Haris, lelaki yang bersamanya. Bahkan anak yang Nagita kandung adalah benih yang Haris tanam. Mereka menjalin hubungan sudah cukup lama, dan sekarang Haris b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status