LOGINJulia rela melepaskan suaminya setelah tahu, jika lelaki yang telah menikahinya setahun yang lalu itu masih memiliki hubungan khusus dengan mantan istrinya. Bahkan bukti mengatakan jika mereka pernah melakukan hubungan suami istri setelah resmi bercerai.
View MoreEP1 - กลรัก รุ่นพี่สถาปัตย์ (ฟาริน)
บ้านฟีน
"พอใส่ชุดนักศึกษาแล้วลูกสาวพ่อยิ่งน่ารักนะครับ" ฟีนเอ่ยเมื่อเห็นสาวน้อยที่เขาดูแลทะนุถนอมที่กำลังโตเป็นสาว
"ลูกสาวพ่อฟีนใส่ชุดไหนก็น่ารักค่ะ"ฟารินเอ่ย
"หลงตัวเองที่หนึ่ง"
"เอฟ!! เดี๋ยวจะโดนนะ" ฟารินเอ่ยตะหวาดน้องชายที่กำลังแซะเธอว่าหลงตัวเอง
"ทำไมถึงอยากเรียนสถาปัตย์ครับ มันดูยังไงๆอยู่นะ"ฟีนเอ่ย
"หนูชอบค่ะ เหมือนคุณพ่อไงคะ พอเข้าร้านคุณพ่อถือมีดทำอาหาร พอออกนอกร้าน คุณพ่อก็ถือปืน หนูก็เหมือนกันค่ะ พอไปเรียนก็ถือดินสอกับกระดาน พอออกนอกห้องเรียน หนูก็ถือปืนได้ค่ะ"ฟารินเอ่ย
"ยัยตัวแสบ ฟ่อดด พ่อตามใจหนู หนูจะอยากเรียนอะไร หรือไม่เรียนพ่อก็ไม่ว่า"ฟีนเอ่ยพรางหอมแก้มลูกสาวที่ดูจะรักลำเอียงกับลูกชายเหลือเกิน
"ผมก็ลูกชายแม่เอมิลี่เหมือนกันครับ"
"อ้อนเลยนะเรา ลูกชายแม่อยู่แล้วค่ะ"เอมิลี่เอ่ยพาเอาทั้งบ้านต่างพากันหัวเราะในมื้อเช้าก่อนที่เด็กๆจะแยกย้ายกันไปเรียนในช่วงเปิดเทอมแรก
มหาวิทยาลัยXX
ฟารินที่รีบมามหาวิทยาลัยเพื่อเข้าร่วมกิจกรรมกับพี่ๆในคณะ วันนี้เป็นการพบพี่สายรหัสครั้งแรก
"ฟาริน ทางนี้ๆ" เสียงของหลินเพื่อนคแรกของฟารินที่มหาวิทยาลัยนี้เอ่ยขึ้น เธอมาเข้าเรียนโดยที่ไม่ได้ทำตัวโดดเด่นกว่าคนอื่น ไมไ่ด้บอกว่าที่บา้นทำอะไรหรือเป็นใคร หลินคือเพื่อคนแรกที่รู้จักกันในวันที่มอบตัวเข้าเรียน
"พี่ๆเขาเรียกหรือยัง"ฟารินเอ่ย
"รอฟังเหมือนกัน คนเยอะจังเลย"หลินเอ่ย
ไม่นานก็มีเสียงประกาศเรียกให้ทุกคนมารวมตัว ก่อนแบ่งแยกสายรหัสตามรหัสประจำตัว ซึ่งไม่ได้วุ่นวายต้องมานั่งเดาว่าพี่รหัสเป็นใครหรือต้องมาทำอะไรประหบาดๆเพื่อค้นหาพี่รหัสตัวเอง
"พี่คะ หนูชื่อฟารินค่ะ" ฟารินเอ่ยแนะนำตัวกับพี่รหัสที่นั่งนิ่งราวกับรูปปั่นหิน แม้จะหล่อแต่ก็นิ่งจนเธอนึกว่าเขาหูหนวก เป็นใบ้
"หลิน พี่รหัสรินหูหนวกหรือเปล่า"ฟารินเอ่ย
"พี่ได้ยิน" เสียงชายหนุ่มเอ่ย
"แล้วทำไมพี่ไม่ตอบละคะ นั่งนิ่งจนรินนึกว่าหูหนวก"ฟารินเอ่ย
"ไปรอพี่ที่โต๊ะมุมใต้ตึกคณะ"ชายหนุ่มเอ่ย
"ค่ะ"
"น้องชื่ออะไรครับ น้องรหัสพี่ใช่มั้ย" เสียงชายหนุ่มอีกคนเอ่ย
"ชื่อหลินค่ะ"
"ไปพร้อมน้องฟารินเลย เดี๋ยวพี่สองคนเดินไป"ชายหนุ่มพี่รหัสของหลินเอ่ย
ทั้งคู่เดินมารอที่ใต้ตึกคณะโต๊ะมุมที่พี่รหัสบอก มันดูจะเป็นมุมส่วนตัวไม่น้อยเพราะมันหลบเข้ามุมมากกว่าโต๊ะตัวอื่นๆ
"พี่รหัสแกหล่อมาก หล่อแบบหล่อไม่ไหว แต่นิ่งจริง"หลินเอ่ย
"จำไว้ ผู้ชายหล่อมีแฟนแล้วทั้งนั้น ถ้าไม่มีแฟนก็เป็นเกย์"ฟารินเอ่ย
"เสียดายแย่เลย แต่ท่าทางไม่เกย์นะริน หรือตายด้านแบบตายด้านเรื่องรัก"หลินเอ่ย
"ไม่รู้อ่ะ"
ไม่นานชายหนุ่มทั้งสองก็เดินเข้ามา หลินและฟารินนั่งรอนิ่งๆ ก่อนที่ชายหนุ่มทั้งสองจะเอ่ยขึ้น
"พี่ชื่อโฟ มาจากโฟโต้ แต่เรียกโฟเฉยๆพอ ส่วนนี่เพื่อนพี่เป็นประธานรุ่น ชื่อ ลีวาย"โฟเอ่ย
"สวัสดีค่ะ"
"พี่คะ แล้วสายรหัสที่อยู่ปี2ของรหัสเรา ไม่มีเหรอคะ?"ฟารินเอ่ยถามลีวาย
"มี แต่ไม่อยู่"
"อ่อ"
"ส่วนของพี่กับน้องหลิน สายรหัสมี แต่ถูกไล่ออกไปแล้วครับ"โฟเอ่ย
"โห รหัสเราโคตรขลังเลยค่ะพี่"หลินเอ่ย
"ไอ้วาย มึงคุยกับน้องไปก่อนนะ เดี๋ยวกูพาน้องหลินไปช่วยยกเอกสารรับน้องปีนี้ที่ห้องอาจารย์ก่อน"โฟเอ่ย
"อืม"
หลังจากที่โฟเดินออกไป ฟารินก็ทำตัวไม่ถูก แต่ก็เลือกจะชวนลีวายคุยก่อน เพราะรอให้เขาพูด คงไม่มีทางเอ่ยปากแน่ๆ
"พี่ลีวาย พี่เป็นประธานรุ่นเหรอคะ"
"ครับ"
"งั้นรับน้องปีนี้ พี่ก็ต้องเป็นคนดูแลใช่มั้ยคะ"
"ใช่ครับ ถามแบบนี้ มีอะไรหรือเปล่า"ลีวายเอ่ย
"เปล่าค่ะ แค่คิดว่าน่าสนุกดีไปรับน้อง"
"น่าสนุก? รู้เหรอว่าไปรับน้องแบบไหน"ลีวายเอ่ย
"ไม่รู้ค่ะ แต่สำหรับริน มันสนุกหมด ขอแค่ได้ออกไปทำกิจกรรม รินชอบ"
ลีวายกดขำเบาๆให้กับท่าทางมองโลกในแง่ดีของฟาริน ทั้งๆที่ไม่รู้ด้วยซ้ำว่าไปรับน้องจะเจอกับอะไรบ้าง
Waktu terasa cepat berlalu, dan kini tidak terasa sekarang usia kandungan Julia sudah sembilan bulan. Hanya tinggal menunggu hari kapan akan melahirkan. Sevan pun kini memilih untuk cuti bekerja, pria itu akan standby menjaga istrinya di rumah. Terlebih ada anak-anak.Seperti malam ini, saat Julia tengah tengah menemani si kembar bermain, Sevan datang dengan membawa dua gelas susu, dan untuk si kembar mengunakan botol, pria itu berjalan menghampirinya sang istri, dan menjatuhkan bobotnya di sebelah Julia. Jujur, rasanya Sevan tidak sabar ingin melihat buah cintanya lahir ke dunia. "Minum dulu susunya." Sevan menyodorkan susu tersebut. Dengan segera Julia menerimanya, lalu meneguk susu tersebut."Sera ini untuk kamu, dan ini untuk Azam dan Azura." Sevan menyodorkan susu tersebut untuk ketiga anaknya."Terima kasih, Pa." Mereka berucap secara bersamaan, lalu menerima susu tersebut.Belum ada setengah, Julia menyerahkan gelas tersebut. "Mas abisin ya, aku udah kenyang."Sevan terlonjak
Hari demi hari telah berganti, minggu demi minggu sudah berlalu dan bulan terus berjalan. Tidak terasa setahun telah berlalu, kini bahtera rumah tangga yang Julia serta Sevan bina semakin hari bertambah romantis. Masalah yang pernah menguji rumah tangga mereka, berhasil dilalui bersama. Pagi ini, Sevan tengah sibuk untuk bersiap pergi ke kantor. Meski semua kebutuhannya sudah Julia siapkan, tetap saja Sevan sering membuat Julia geram dengan kelakuannya. Seperti saat ini, Sevan tengah sibuk mencari dasi, padahal sudah disiapkan oleh istrinya. "Sayang dasinya di mana!" teriak Sevan dari dalam kamar. "Sudah aku siapkan, Mas." Julia ikut berteriak, pasalnya saat ini ia sedang berada di kamar mandi memandikan si kembar. "Mana nggak ada," ujar Sevan dengan suara cukup keras. Julia menghela napas, setelah selesai ia bergegas memakaikan handuk untuk si kembar lalu beranjak keluar. Terlihat jika suaminya sedang mengobrak-abrik isi lemari untuk mencari dasi. Padahal sudah Julia siapkan dan
Sevan menghentikan langkahnya ketika melihat wanita yang ia kejar sudah tergeletak di pinggir jalan dekat darah yang terus mengalir dari kepala dan beberapa anggota tubuh lainnya. Lalu lintas menjadi terganggu gara-gara kejadian tersebut. Banyak pengendara yang berhenti demi melihat korban."Mas." Julia memegang bahu suaminya, seketika Sevan terlonjak kaget dengan sentuhan istrinya itu."Julia kamu .... ""Astaghfirullah, Mas." Julia langsung menyembunyikan wajahnya di balik punggung suaminya. Ia paling tidak bisa jika melihat korban kecelakaan dengan wajah mengenaskan seperti yang wanita itu alami, yang tak lain adalah Ranti."Kamu tidak perlu melihatnya, biar polisi saja yang akan mengurusnya." Sevan mengusap punggung istrinya. Ia tahu bagaimana perasaan Julia saat ini, setelah itu Sevan membawa sang istri kembali masuk ke dalam gedung rumah sakit.Setibanya di dalam, Sevan dan Julia kembali masuk ke dalam ruang rawat Sinta. Beruntung Sevan sempat memergoki perbuatan Ranti. Jika tid
"Aku tidak boleh menyerah." Irfan beranjak masuk ke dalam mobilnya, lalu melaju mengikuti mobil Sinta."Sinta, aku tidak akan pernah melepaskan kamu." Irfan terus melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi agar tidak kehilangan jejak.Sejujurnya Irfan cukup heran, dari mana Sinta mengetahui perselingkuhannya. Mungkinkah Julia yang telah memberitahu ibunya, tapi sepertinya tidak mungkin. Tapi jika bukan Julia, lalu siapa, karena hanya Julia yang mengetahuinya.Irfan terus melajukan mobilnya, ada rasa khawatir yang menguasai dirinya. Terlebih mobil yang membawa Sinta melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Beruntung Irfan bisa terus mengejarnya, hingga akhirnya mobil Sinta berhenti di pelataran rumah.Melihat Sinta turun dari mobil, gegas Irfan juga ikut turun. Bahkan lelaki itu langsung mengejar Sinta, mendengar suara Irfan. Wanita paruh baya itu menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke belakang. Terlihat jika Irfan tengah berjalan mendekatinya."Sinta, kamu baik-baik saja kan." Ra






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews