Share

Bab 36. Calon Tunangan yang Cantik

Lingkar mata Raina sedikit menghitam karena keasyikan menggambar sampai larut malam. Dia bahkan mengabaikan panggilan Anes. Akhir-akhir ini sahabatnya itu jarang menelepon. Entah karena tidak mengkhawatirkan lagi Raina sejak kedatangan Maira atau sedang sibuk.

Raina menguap. Dia meletakkan kepala di atas meja. Jam pagi kali ini terasa tidak sanggup dilewatinya. Wanita itu bertanya-tanya, apakah hal ini dikarenakan Irham atau kantuknya?

Semalaman, Raina melepaskan penat dengan menggambar. Dia juga menghadirkan peran pelakor pada projek barunya. Wanita itu bahkan menggambar detail tokoh barunya dengan sangat cantik. Apakah dia terinspirasi oleh Maira?

Hilih!

Apa benar bibir Irham yang pandai menggombal itu manis? Eh? Maksud Raina adalah apa benar Maira dan Irham pernah berciuman. Gadis yang tidak pernah berpacaran itu merasa jijik membayangkan menikah dengan mantan teman mesra kakaknya.

Bukankah Irham sudah menjelaskan bahwa Maira bukan pacarnya? Tapi entah kenapa, Raina merasa terg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status