Share

Jangan pergi sayangku

Waktu seakan-akan berhenti berputar, dan atmosfer ruangan itu menjadi aneh.

Semuanya terdiam dan suara tidak lagi terdengar.

Selain pemandangan pria tua berlutut dengan dikerumuni oleh puluhan orang disekitarnya, dan Arinda yang berdiri mematung di tempatnya, tidak ada yang bisa memproses apa yang sedang terjadi.

Mungkin hanya Rendy yang masih tidak terpengaruh, dan dengan tenang serta santai menikmati teh ditangannya.

"Sruup..."

Selain suara dari Rendy yang menyeruput tehnya, ruangan itu benar-benar hening.

Entah telah berapa lama waktu berlalu, dan Rendy meletakkan gelas ditangannya kembali ke meja, dia akhirnya bergerak, dan mulai melihat sekelilingnya.

"Kalian semua keluar."

Tidak ada kata atau penolakan. Setelah Rendy memberikan perintah, lima puluh anggota Geng Serigala Merah di ruangan segera mengangguk dan berjalan ke pintu keluar.

Melewati Arinda yang masih mempertahankan posisinya dengan menodongkan pistol di tangannya, satu-satu persatu semua orang keluar dengan me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status