Share

30. Manis-manisnya

Awal perjalanan yang cukup menegangkan untuk Rasen, Rasen tidak tau adiknya merasakan hal itu juga atau tidak. Rasen takut Arsha kesurupan karena tidak bisa menahannya.

"Raf, bisa gantian dulu gak nyetirnya?" tanya Rasen kepada Rafa yang sedang memainkan ponsel pintarnya.

"Boleh dong, tapi kenapa?" ujar Rafa balik bertanya.

"Saya ada yang kelupaan mau hubungin papa saya dulu," jawab Rasen membuat Rafa menganggukkan kepalanya.

"Saya duduk di belakang sama Arsha, ya, Na? Kamu yang di depan, gak apa-apa?" tanya Rasen pada Eleena tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.

"Gak apa-apa kok," jawab Eleena menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Rasen melihat ada pom bensin beberapa meter di depannya, sepertinya lebih baik ia berhenti dulu di sana, pikirnya.

Posisi mereka sudah berpindah sekarang, Rafa memegang kemudi, Eleena duduk di sebelahnya dan Rasen duduk di belakang bersama Arsha adiknya. Rasen melihat ponselnya ternyata sudah ada beberapa pesan dan panggilan tak terjawab yang m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status