Share

Makan Bersama

Aku tak bawa bekal kebetulan hari ini. Sehingga aku ikut Desi dan Metta keluar makan siang bersama sambil mengobrol apa saja yang ingin kami obrolkan.

"Wah dari upik abu menjadi seorang putri yang rupawan. Dahulu selalu membawa bekal nasi sama tempe sekarang makan mewah karena dipersunting pangeran kaya yang bodoh mau sama seorang yang hidup di kampung kumuh," celetuk Irma tiba-tiba yang datang mengganggu kami.

"Alhamdulilah ya ada pangeran yang masih single melamarku. Jadi aku tidak dicap sebagai perebut suami orang sampai kapanpun," balasku.

Irma selalu mengangguku jadi aku sekalian saja menyudutkannya. Irma mengatakan dia tidak merebut suami orang padahal ia sudah rela menjadi yang kedua. Istri pertama pak Roni saja yang mau cerai. Menurut Irma itu bukan kesalahannya. Sekarang dia sudah menjadi satu-satunya yang berada di hati pak Roni.

"Heh kami sekarang hanya hidup berdua dan menjalani biduk rumah tangga dengan bahagia. Kenapa kamu masih mengungkit masa lalu yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status