Red Lace Christmas: A Taste Of Sin{steamiest short stories}

Red Lace Christmas: A Taste Of Sin{steamiest short stories}

last updateLast Updated : 2025-12-18
By:Ā  Luxe writesOngoing
Language:Ā English
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
15Chapters
448views
Read
Add to library

Share:Ā Ā 

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

A holiday of raw, dirty pleasures. A collection of forbidden desires brought to life. A Christmas spent in Sin and dirty fantasies. A collection filled with hot, passionate and steamy sex. Are you ready for this rollercoaster of undiluted and unfiltered tale that'll leave you breathless, aching and sinful?. If you're not šŸ”ž kindly scroll past this book.

View More

Chapter 1

Chapter 1: HOLIDAY WITH MR SIN

Adik angkat? Kedengarannya sama sekali bukan hubungan yang bersih. Jika Luca hari ini tidak bisa memberiku penjelasan yang memuaskan, pertunangan ini kemungkinan besar harus dibatalkan saat itu juga.

Aku langsung menekan nomor yang pernah kusimpan, tapi belum pernah kuhubungi sekali pun. Begitu telepon tersambung, aku bertanya dengan nada tenang dan tanpa basa-basi, "Adik angkatmu sedang merebut cincin pertunangan yang sudah kupilih. Apa penjelasanmu?"

Seberang telepon hening sejenak, lalu suara Luca terdengar dingin dan asing. "Kamu siapa? Orang luar nggak berhak mempertanyakan hubunganku dengan Sophie."

Aku baru hendak menyebutkan namaku, tapi dia sudah menutup telepon dengan tegas. Nada sibuk memenuhi telingaku dan aku hampir tertawa karena terlalu marah.

'Bagus, Luca. Bahkan nomor telepon calon tunanganmu saja nggak kamu simpan?'

Tawa Sophie menembus kerumunan dengan penuh kesombongan. "Bodoh! Entah dapat nomor dari mana, lalu mau sok dekat? Benar-benar lucu." Sophie mengangkat dagunya, jari-jarinya menggulung rambut dengan santai sambil menatapku dari ujung kepala sampai kaki.

"Lihat pakaianmu itu. Bahkan pelayan di Keluarga Marino saka pakaiannya lebih layak darimu."

Beberapa anak buahnya langsung tertawa mengejek.

Aku selalu percaya kenyamanan lebih penting daripada merek mahal. Namun, di tengah gemerlap barang lelang yang mewah seperti ini, jelas tidak ada seorang pun yang menghargai prinsip itu. Sudut bibirku menegang, rasa marah perlahan naik ke dada.

"Kamu masih menilai orang dari pakaian? Wawasanmu benar-benar dangkal ya. Selera Luca dalam memilih adik angkat ... memang luar biasa."

Karena ulahnya, minatku untuk mengikuti lelang hilang sepenuhnya. Aku menoleh ke juru lelang dan menunjuk cincin "Bintang Abadi".

"Aku mau mengaktifkan mekanisme lelang otomatis. Berapa pun harga yang dia tawarkan, aku bayar dua kali lipat."

Juru lelang melirik Sophie dengan takut dan wajahnya penuh kesulitan. "Nona, mekanisme lelang otomatis kami memprioritaskan pemegang kartu VIP."

Sophie mendengus sambil mengeluarkan kartu VIP emas dari tasnya, lalu menepukkannya ke meja dengan keras.

"Aku menghabiskan puluhan miliar setahun di tempat ini. Kamu mau pakai apa buat dibandingkan denganku?"

Aku menarik napas dalam, lalu mengeluarkan sebuah kartu hitam tanpa tanda apa pun, tetapi memancarkan kilau gelap dari dompetku dan menyerahkannya.

"Kartu hitam tanpa limit. Uangnya cukup, 'kan? Buatkan kartunya sekarang, lalu mulai ulang proses lelang."

Suara terkejut terdengar dari segala arah.

Senyum Sophie perlahan menghilang, nadanya berubah dingin. "Ini wilayah Keluarga Marino. Siapa pun yang berani mendengarkan dia, akan kubuat nggak bisa bertahan hidup di kota ini."

Wajah juru lelang seketika memucat dan suaranya bergetar. "Nona, aku ... aku hanya pegawai biasa. Benar-benar nggak berani menyinggung Keluarga Marino."

Beberapa tamu yang menyaksikan seluruh kejadian mulai menasihatiku dengan suara pelan, "Lupakan saja, aku pernah melihat Sophie beberapa kali. Pak Luca memang sangat memanjakan dia."

"Bulan lalu ada orang tolol yang menyinggungnya, besoknya bisnisnya langsung hancur."

"Nona, meskipun kamu punya modal, jangan sesekali berhadapan langsung dengan Keluarga Marino. Kekuasaan mereka bukan sesuatu yang bisa kita bayangkan. Cepat minta maaf dan mohon Sophie memaafkanmu."

Di tengah bisikan takut dan tatapan menghindar itu, rasa superioritas Sophie pun memuncak. Dia menyilangkan tangan dan melangkah mendekat sambil terkekeh kecil. Kegembiraan di matanya membeludak.

"Dengar apa yang mereka bilang? Sekarang berlutut. Lalu katakan tiga kali dengan keras, 'Aku ini miskin dan bodoh, aku tahu salahku.' Mungkin aku akan mempertimbangkan untuk melepaskanmu."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

reviews

Ogechukwu Baiyegun
Ogechukwu Baiyegun
Damn!!! Hooked right from the first line...
2025-12-19 13:32:06
1
0
D.F Flair
D.F Flair
Please always update quickly so that I can follow up till the end
2025-11-16 23:58:15
1
0
15 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status