Share

PART 22

Enam hari setelah aku berhasil menjalankan tugas yang diberikan pak Sukirno, masih tetap tak ada perubahan yang aku lihat pada diri istriku. Metta juga masih nampak sehat dan ceria seperti biasanya, apalagi saat sedang berada di toko. 

 

 Justru dari hari ke hari hubunganku dengannya  bertambah renggang saja. Metta semakin tak bisa kusentuh. Bahkan, beberapa kali, aku tak sengaja mendengar Metta sedang berbicara dengan seseorang via telepon tentang rencana gugatan cerainya padaku. Aku menduga yang dia ajak bicara itu adalah seorang pengacara.

 

 [Gimana? Belum ada reaksi juga si Metta?] 

 

Mbak Norma jadi sering menghubungiku setelah itu. Setiap hari selalu menanyakan bagaimana kondisi Metta. Aku jadi bingung harus menjawab apa, karena memang tak ada sesuatu pun yang terjadi pada diri istriku itu. 

 

 [Nggak ada, Mbak. Mbak yakin pak Sukirno itu bisa dipercaya?]

 

Kali ini aku justru mulai ragu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ipeh Saripeh
jangan kau biarkan orang jahat menang Thor...kasih pelajaran buat norma dan sodara"nya Thor...dia hrs tau sakitnya dihianati thor
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
sekalian aja bikin mati si metta. tolol dan lemot
goodnovel comment avatar
Nyaprut
bikin gila tuh si brengsek bimo sama kakak nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status